Politika, GARUT: Pasangan 02 kritisi pasangan Petahana di Pilkada Garut 2024. Debat publik terakhir menjadi panggung adu gagasan yang sengit antara dua pasangan calon (paslon). Bertempat di Ballroom Hotel Santika Garut, Rabu (20/11/2024).
Debat yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Garut ini mengangkat tema Harmonisasi dan Kolaborasi Pembangunan Kabupaten Garut dengan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Memperkokoh NKRI dan Kebangsaan.
Paslon nomor urut 01, Helmi Budiman-Yudi Lasminingrat, membuka debat dengan memaparkan visi-misi mereka yang bertajuk “Garut Someah”.
Helmi menekankan pentingnya memanfaatkan proyek Tol Cigatas (Cileunyi-Garut-Tasikmalaya) yang sedang dibangun untuk mengembangkan potensi pariwisata.
“Garut harus menjadi etalase pariwisata di Priangan Timur. Promosi dan kolaborasi perlu dilakukan secara masif agar wisatawan tertarik berkunjung,” ujarnya.
Selain itu, Helmi menyebutkan berbagai capaian pembangunan selama satu dekade terakhir, termasuk pembangunan dan rekonstruksi jalan sepanjang ratusan kilometer.
Ia juga mengklaim bahwa reformasi birokrasi di Pemkab Garut telah berjalan baik, terbukti dari penghargaan Merit Sistem yang diterima dari pemerintah pusat.
Namun, pernyataan ini mendapat kritik tajam dari paslon nomor urut 02, Syakur Amin-Puteri Karlina. Puteri menyoroti ketimpangan antara penghargaan yang diterima Pemkab Garut dan kondisi nyata di lapangan.
“Jika Merit Sistem benar-benar diterapkan, mengapa angka kemiskinan masih tinggi, pelayanan publik belum optimal, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Garut masih rendah? Keberhasilan ini hanya di atas kertas, rakyat butuh bukti, bukan janji,” tegas Puteri.
Syakur menambahkan, dirinya bersama Puteri akan mengutamakan transparansi dalam tata kelola pemerintahan jika terpilih.
Salah satu langkahnya adalah memperkenalkan sistem penilaian kinerja ASN berbasis prestasi yang bisa diakses publik.
“Kami membawa visi Garut Hebat yang bukan hanya bicara pencitraan, tapi langkah konkret untuk meningkatkan pelayanan publik, kesejahteraan, dan daya saing Garut,” ujar Syakur.
Debat berlangsung cukup panas dengan saling kritik dan gagasan yang tajam. Beberapa pengamat politik menilai paslon 02 tampil lebih solid, terutama dalam membagi peran menjawab pertanyaan dengan solusi yang terarah.
Hal ini menambah daya tarik menuju pemilihan yang tinggal menghitung hari.