Nasional, SAKATA.ID : Sebanyak 10 kepala daerah di Indonesia ikut berkomitmen sukseskan program SDGs.
Mereka mendeklarasikan dukungan terhadap percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), Rabu (25/11/2020).
Deklarasi yang digelar secara virtual ini, merupakan bagian dari Program Peningkatan Kolaborasi Pemerintah Daerah dan Masyarakat Sipil untuk Melokalkan dan Mencapai SDGs (PEDULI SDGs).
PEDULI SDGs adalah sebuah program kerjasama Bandung Trust Advisory Group (B_Trust) dan Uni Eropa dengan 10 Pemerintah Kabupaten di Indonesia yang tersebar di lima Provinsi.
10 kabupaten itu yakni, Kabupaten Cilacap, Kuningan, Grobogan, Majalengka, Ciamis, Lombok Tengah, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bulungan, dan Kabupaten Berau.
Selain melibatkan 10 pemerintah kabupaten, program ini juga melibatkan 30 organisasi masyarakat sipil di 10 daerah sasaran, 30 Pemerintah Desa, dan 90 pendamping masyarakat di 30 desa selama 3 tahun (2020-2023).
Direktur Senior B_Trust Ir. Siswanda Harso Sumarto mengatakan, SDGs telah disepakati oleh berbagai pimpinan negara di dunia, termasuk Indonesia. Ini dalam rangka pengentasan kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan pelestarian lingkungan.
Menurutnya, deklarasi yang digelar hari ini merupakan penegasan komitmen para pemimpin daerah. Mereka, kata dia, berkolaborasi dalam membangun daerahnya.
Dan melaksanakan pembangunan yang selarasi dengan arah pembangunan tujuan global SDGs.
Sementara itu, Kepala Sekretariat Nasional SDGs Indonesia Amalia Adininggar Widyasanti, Ph.D menegaskan, salah satu faktor keberhasilan pencapaian SDGs di Indonesia adalah sejauh mana penerapan nilai-nilai SDGs tersebut di tingkat daerah.
Dia mengungkapkan bahwa nilai-nilai SDGs harus dapat tergambarkan secara jelas dalam rencana pembangunan daerah. Lantaran, nilai-nilai SDGs dan perencanaan pembangunan merupakan satu kesatuan. Dan erupakan hal yang tidak dapat dipisahkan.
Ia menambahkan, program PEDULI SDGs bertujuan untuk membangun kapasitas kolektif Pemerintah Daerah, Organisasi Masyarakat Sipil, dan kelompok masyarakat (perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas) dalam melokalkan dan melaksanakan SDGs di 10 kabupaten.
Di dalam SDGs ada 17 tujuan dan 169 target. Harapannya, dapat tercapai pada tahun 2030. Pencapaian SDGs hanya dapat dilakukan bila dilokalkan di tingkat daerah.
Peran Pemerintah Daerah
Peran pemerintah daerah dalam mencapai program SDGs sangat besar. Daerah pun harus memiliki peta atau pedoman dalam melokalkan nilai SDGs. serta mengadaptasi nilai-nilai tersebut ke dalam perencanaan pembangunan daerah.
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk membangun kapasitas dan kemitraan multipihak. Tidak hanya melibatkan pemerintah daerah, organisasi masyarakat sipil (OMS), penggerak masyarakat di desa, dan pemerintah desa pun turut serta dalam proses pembangunan di daerahnya.
Menurut Amalia, di era otonomi, pemerintah kabupaten menjadi ujung tombak pembangunan nasional.
10 kepala daerah yang ikut mendeklarasikan sangat mempengaruhi pada penapaian program SDGs, semua turut sukseskan TPB ini.
Kesuksesan pencapaian SDGs secara nasional juga, kata dia, sangat bergantung pada kemampuan daerah. Apakah daerah mampu menerjemahkan tujuan global SDGs ke dalam perencanaan pembangunannya.