Regional, JABAR: Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memperkirakan bakal ada 14,9 juta pemudik yang masuk ke Jabar.
Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil ini pun langsung melakukan antispiasi lonjakan oemudik. Pihaknya menggelar rapat koordinasi bersama pimpinan kabupaten/kota di Jabar.
Ia menegaskan, pemudik yang akan pulang ke Jabar itu diperkirakan mencapai 14,9 juta dari total 85,5 juta pemudik secara Nasional.
Diperkirakan, ini terjadi lonjakan lantaran sudah dua tahun warga tidak melaksanakan mudik.
“Maka kita harus terus siaga. Harus ada upaya terpadu dari berbagai pihak. Untuk mengelola pergerakan massa yang terbilang banyak,” ujar dia di Gedung Sate pada Selasa (19/4/2022).
Salah satu antisipasinya adalah dengan menyiapkan 126 Posko mudik oleh Pemerintah Provinsi Jabar di berbagai wilayah.
Jumlah ini belum termasuk 337 posko yang sudah disiapkan oleh Kepolisian Daerah Jabar selama mudik dan arus balik nanti.
Menurutnya, lebih dari 500 posko untuk mengatasi arus mudik yang telah dipersiapkan Pemerintah dan Kepolisian di Jabar.
“Polda Jabar dan Pemerintah provinsj sudah mempersiapkan 500 lebih posko untuk mengatasi arus mudik serta arus balik,” tutur Emil.
Emil juga mengungkapkan, dalam mengelola arus mudik nanti, pihaknya tetap mengikuti arahan dari Pemerintah Pusat. Seperti, penetapan satu arah untuk jalur Jakarta melalui tol ke arah timur.
Sedangkan untuk pemudik yang berasal dari daerah Bandung, mesti diarahkan menggunakan jalur non tol.
Ia pun mengimbau para pemudik yang melintasi Jabar supaya tidak menggunakan Jalur Utara.
Perlu diketahui juga, kata Emil, Jabar merupakan tempat lalu lalang pengendara yang mengarah ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Seperti yang dijelaskan Menteri PUPR, ungkap Emil, dalam upaya menghindari kepadatan disarankan agar jalur selatan dapat dimanfaatkan pemudik. Karena jalan di jalur ini sangat pas untuk mudik.
Guna mengantisipasi 14,9 Juta pemudik yang bakal masuk Jabar ini, Emil juga telah menyiapkan rest area yang berguna untuk memulihkan kondisi tubuh pemudik.
Jarak yang bisa pemudik tempuh sekitar setiap 30 menit, selain berfungsi sebagai pemulihan kondisi tubuh rest area itu juga sebagai tempat pengontrolan kendaraan.