Regional, BANDUNG: Sebanyak 2.410 pelajar dari berbagai sekolah di Jawa Barat hari ini resmi dikukuhkan sebagai Duta Hukum HAM Jawa Barat.
Pengukuhan yang berlangsung di Bale Asri PUSDAI Jawa Barat ini merupakan bagian dari upaya Forum Pelajar Sadar Hukum Hak Asasi Manusia (FPSH HAM) dalam menanamkan kesadaran hukum dan hak asasi manusia kepada generasi muda.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Plh. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Jawa Barat, Dr. dr. H. Dodo Suhendar, M.M.
Dalam sambutannya, Dodo menyampaikan apresiasi tinggi kepada para pelajar yang terpilih sebagai Duta Hukum HAM Jawa Barat.
“Saya apresiasi yang terpilih sebagai Duta Hukum dan HAM Jabar. Saya yakin mereka akan mengajak rekan-rekannya untuk memilih hidup damai, aman, nyaman, taat hukum, dan menghormati hak asasi manusia,” ucapnya.
Para pelajar yang terpilih ini telah menjalani serangkaian asesmen, pembekalan, dan penguatan mengenai hukum dan HAM selama beberapa bulan.
Mereka diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam menyebarkan pengetahuan dan pemahaman tentang hukum dan HAM kepada teman-teman sebaya, keluarga, dan masyarakat luas.
Ketua penyelenggara pengukuhan, Ida Suciati Mandirisari, M.Pd., M.M., yang juga Pembina Harian FPSH HAM, menegaskan bahwa pengukuhan ini adalah bagian dari upaya FPSH HAM untuk mewujudkan generasi muda yang cerdas dan berkarakter.
“Pada hari ini juga kami sekaligus memperingati HUT FPSH yang ke-12, semoga apa yang menjadi mimpi dari Forum ini ke depan bisa terwujud,” ujar Ida.
Acara pengukuhan pelajar dari berbagai sekolah ini juga dimeriahkan dengan berbagai penampilan seni dari para pelajar, seperti tari, musik, dan drama.
Selain itu, para Duta Hukum HAM Jawa Barat juga mengikuti seminar tentang hukum dan HAM.
Ida Suciati berharap dengan adanya Duta Hukum HAM Jawa Barat ini, kesadaran hukum dan HAM di kalangan pelajar dapat semakin meningkat.
Dari tahun ke tahun, selalu ada peningkatan kualitas Duta Hukum HAM, menandakan semakin antusiasnya generasi muda untuk menjadi pelopor kesadaran Hukum dan HAM,” tambahnya.
Dalam acara ini juga diberikan penghargaan kepada sekolah dan pelajar dengan prestasi terbaik.
SMAN 1 Padalarang menerima penghargaan sebagai sekolah yang membina Duta Hukum HAM terbanyak.
Sementara itu, Akbar Nurrahman Hakim dari SMAN 1 Pagaden meraih nilai asesmen terbaik jenjang Sekolah Menengah Atas.
Reffa Anugrah Santosa dari SMKS Pasundan 3 dan Muhammad Fadli Taufiqirrohman dari MAN 5 Bogor masing-masing meraih nilai asesmen terbaik jenjang Sekolah Menengah Kejuruan dan Madrasah Aliyah.