Dari PKB, Mewakili Desa IMF Siap Jadi Wakil Bupati Tasikmalaya

PKB

TASIKMALAYA, SAKATA.ID : Tidak hanya dari unsur Pesantren, tokoh nsur desa pun muncul sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Tasikmalaya, yang mendidikasikan diri melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Tokoh itu bernama Iip Miftahul Faoz (IMF) yang pernah menjabat sebagai Ketua BPD Desa Mandalaguna Kecamatan Salopa.

Bacaan Lainnya

Berbekal pengalaman sebagai mantan Ketua BPD, IMF siap mengabdikan diri untuk masyarakat Kabupaten Tasikmalaya dengan maju sebagai Balon Wakil Bupati.

BACA JUGA : Yakin Jadi Calon Bupati, AKA Optimis Dapat Rekom Tiga Partai

“Saya tahu persis bagaimana di Desa karena saya pernah jadi Ketua BPD Desa Mandalaguna, maka niatan saya maju sebagai orang Desa tentunya bagaimana menguatkan perekonomian dan pembangunan masyarakat pedesaan,” ungkap Iip, Kamis (25/6/2020).

Menurutnya, jika desa kuat tentu Indonesia akan hebat, maka dari itu dengan berbekal mantan Ketua BPD dirinya siap menjadi bagian masyarakat pedesaan yang akan membangun Kabupaten Tasikmalaya dari pinggiran atau perdesaan.

“Menjadi pemimpin itu tidak harus memiliki kekayaan yang berlimpah, tetapi kecerdasan dan kecakapan dalam pemerintah itu harus dimiliki, khususnya kejujuran dan keiklasan lebih utama dalam melayani masyarakat,” tegasnya.

Wakil Ketua GP Ansor Provinsi Jawa Barat ini mengatakan ketulusan dan keiklasan jauh lebih penting dalam memberikan pelayanan bagi para calon pemimpin Kabupaten Tasikmalaya kedepan.

Dengan bermodalkan niat yang lurus, maka dirinya telah bulat maju sebagai balon Wabup dengan kendaraan politiknya yaitu PKB.

BACA JUGA : Miliki Trah Pemimpin dari Tasik Selatan, Iwan Saputra Didorong Tampil di Pilkada 2020

“Selain jadi Ketua BPD, alhamdulillah saya juga pernah menjadi Komisioner KPU Kabupaten Tasikmalaya juga pernah di Bawaslu, saya mah orang pesantren kang, jadi bekal saya hanya niat untuk mengabdi ke masyarakat bukan kekayaan yang melimpah,” tuturnya.

Iip Miftahul Faoz merupakan putra dari deklarator PKB yaitu KH. Saepudin Zuhri yang merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Haur Kuning Salopa.

“Desa dan Pesantren bagian dari kehidupan saya, karena saya asli orang Desa yang terlahir jadi santri dan hanya berbekal niat ingin mengabdi ke masyarakat Kabupaten Tasikmalaya, semoga saja Allah meridhoi, karena manusia hanya untuk berikhtiar,” pungkasnya. (Yudi/S-04)*.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *