JAMBI, SAKATA.ID : Memprihatinkan, ada anak dan remaja di bawah umur mempraktikan kenakalan remaja. Seperti pesta sex dan minum minuman keras.
Bahkan melakukannya di hotel dan tempat hiburan malam.
Seperti yang terjadi di Kota Jambi, dalam razia penyakit masyarakat (pekat) pada Rabu (8/7/2020) lalu. Perugas mendapati 37 pasangan remaja di bawah umur di hotel.
Mereka ditangkap dari beberapa hotel di Jambi. Diduga, para remaja ini hendak menggelar pesta sex.
Umur Anak
Camat Pasar Kota Jambi Mursida mengungkapkan, umur dari mereka itu laki-laki masih 15 tahun dan perempuannya ada yang 13 tahun.
Puluhan pasang remaja di bawah umur itu dirazia dari bebebrapa hotel yakni, hotel Sarinah, Bintang Timur, Mayang Saru, dan Ceria.
BACA JUGA : Episode Baru Artis Cantik Terkait Prostitusi
Mursida mengaku miris. Mereka menyewa hotel untuk melakukan sesuatu perilaku seperti suami istri.
Melansir tribunjambi, Mursida mengungkapkan bahwa pihaknya juga menemukan 1 perempuan dengan 6 laki-laki. Mereka ada di dalam satu kamar.
Tidak hanya itu, petugas juga menemukan alat kontrasepsi serta obat kuat.
Malahan, dari puluhan anak itu ada yang sedang merayakan hari ulang tahun, tempatnya di hotel Ceria.
Di sana ditemukan obat kuat dan alat kontrasepsi.
“Itu sangat miris,” ujar Mursida.
Razia Tempat Hiburan
Selain hotel, petugas juga merazia tempat hiburan.
Di tempat hiburan malam juga petugas mendapati remaja SMP sedang asyik meminum minuman beralkohol. Seperti di V-Shop Pub.
Dia mengaku, pada razia pekat ini merupakan sebuah rekor. Sebelumnya, para petugas belum pernah mendapati anak pesta sex.
Remaja di bawah umur yang terazia itu bahkan hingga puluhan orang, seperti pada malam itu.
Pihaknya akan memanggil para orang tua dari anak-anak yang terjaring razia. Mursida akan memberikan pelajaran dan bimbingan kepada anak serta orang tuanya.
Selain itu, orangtua para anak di bawah umur ini juga harus menandatangani sebuah surat pernyataan.
Kemudian, Pemerintah setempat juga akan memberikan teguran kepada pihak hotel maupun tempat hiburan malam. Karena sudah ceroboh memberikan kesempatan kepada remaja di bawah umur.
Peristiwa terjaringnya puluhan anak di Jambi mendapat perhatian dari aktivis perempuan dan anak, Meysyaroh.
Menurutnya, dari semua kajadian itu tetap yang harus dilihat adalah masa depan anak. Di sana, menurutnya, anak adalah korban.
BACA JUGA : Tidak Setiap Saat Anak Butuh Multivitamin
Pemerintah harus pro aktif melakukan pembinaan terhadap anak dan orang tua. Jangan sampai anak kehilangan masa depan yang baik.
Serta, jangan lagi ada kejadian anak pesta sex dimana pun. Itu harus menjadi pelajaran bagi Pemerintah. (S-03)