Ragam, Sakata.id:- Memasuki bulan Ramadhan selain menjalankan puasa wajib, selama bulan suci ini ummat islam dianjurkan melengkapi dengan kegiatan ibadah sunnah. Seperti menjalankan amalan sunnah di bulan Ramadhan. Apa saja nih, amalan sunnah disaat kamu menjalankan ibadah di bulan Ramadhan?.
1. Sahur
Nah sahur ini ternyata bukan amalan wajib tetapi sangat dianjurkan oleh Rasulullah. Karena di dalam makan sahur ada keberkahan di dalamnya. Selain itu juga, tentu saja makan sahur juga ada manfaatnya untuk fisik kamu, di saat berpuasa di siang hari.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Ana Bin Malik Radhiallohu ‘anhu, Rasulullah bersabda: ” Bersahurlah karena pada santap sahur itu ada keberkahan,”
Nah Rosul SAW sangat menganjurkan Sahur, walaupun kamu bersahur hanya dengan seteguk air. Dengan sahur kamu akan lebih kuat saat menjalankan puasa di siang hari.
2. Tadarus Al-Quran
Selain menjalankan sholat lima waktu yang tentu tidak boleh diliwatkan, ada juga amalan sunnah di bulan Ramadhan yang juga dianjurkan, yakni tadarusan, atau membaca Al-Quran. Cobalah kamu program sunnah tadarusan ini, misalnya dengan membaca alquran satu juz dalam satu hari, sehingga kamu bisa menargetkan khatam Al-quran selam bulan puasa.
Malaikat Jibril pada malam-malam bulan Ramadhan ini menemani kita bertadarus Al-Quran. Dalam sebuah hadits Riwayat Bukhori NO.322)), “Jibril menemuinya pada tiap malam malam di bulan Ramadhan, dan dia (Jibril) bertadarus Al-Quran bersamanya”.
3. Itikaf di Masjid
Berdiam diri sambil bermuhasabah di dalam masjid. Namun Quraishihab mengatakan Iktikaf juga bisa dilakukan di rumah, tidak melulu dilakukan di dalam masjid. Nah, pada saat pandemi seperti sekarang dalam beriktikaf, dianjurkan kamu tetap menjaga protokol kesehatan. Saat beriktikaf kamu juga bisa melaksanakan amalan sunah di bulan Ramadhan lainnya seperti tadarusan Al-quran.
4. Berdzikir dan Berdoa
Berdzikir mengingat dengan menyebut asma allah dan kalimat thoyibah, serta tidak lupa berdoa kebaikan, juga menjadi amalah sunnah yang harus ditingkatkan di bulan suci Ramadhan. Berdizikir ini juga sebagai salah satu obat penenang hati. Di bulan puasa kita harus bisa mengendalikan hawa nafsu, nah dengan memperbanyak dzikir, insya allah hati kita akan lebih tenang, dan lebih bisa mengendalikan hawa nafsu.
5. Berbicara Lembut
Selain berhubungan langsung dengan sang pencipta Allah SWT, manusia juga harus berhubungan baik dengan sesama manusia. Kita tidak akan bisa lepas dari aktivitas komunikasi dengan sesama. Karena itu berbicara lembut dan mengihndari bicara kasar, menjadi amalan sunnah yang harus kita lakukan selama di bulan suci Ramadhan. Ini akan melatih kita pada saat kita memasuki bulan-bulan lainnya.
Menjaga lisan dari perkataan-perkataan buruk, termasuk berbicara dengan kata-kata kassar di bulan puasa juga sunnah. Pilihkan kata-kata yang lembut di saat berbicara dengan kawan, sejawat, saudara, orang lain selama bulan Ramadhan.
6. Bersedekah
Bersedekah berbagi harta kita kepada orang yang miskin atau bersedekah untuk kepentingan ummat, juga merupakan amalan sunnah di bulan puasa. Jika amal sedekah kita kurang kita biasakan di hari-hari lain di luan bulan Ramadhan, inilah saatnya buat kita melatih diri membiasakan diri dalam bersedekah.
Misalnya yang menjadi tradisi di bulan suci diantaranya dengan menyedekahkan makan-minum kepada orang yang sedang bepuasa. Memberi makan kepada orang lainya yang berpuasa untuk berbuka puasa, itu sama pahalanya dengan berpuasa.
7. Menyegerakan Berbuka Puasa
Yang satu ini jangan dianggap sepele. Menyegerakan berbuka puasa ketika kumandang adzan magrib tiba, juga merupakan amalan sunnah. Jangan mentang-mentang kita masih kuat berpuasa, sehingga berbuka puasa dilakukan setelah sholat magrib misalnya. Tetap, kita disunnahkan untuk berbuka puasa lebih dulu.
8. Tarawih
Sholat Tarawih ini bukanlah wajib. Tetapi salah satu amalan sunnah di bulan Ramadhan. Amalan ini juga menjadi khas di bulan Ramadhan. Walaupun bisa dilakukan secara sendiri-sendiri di rumah, namun lebih afdhol dilakukan secara berjamaah di masjid. Jumlah rakaat dalam sholat Tarawih, beragama ada yang 11, ada yang 21 rakaat. Tetapi keduanya sama-sama memiliki dasar. Jadi tidak perlu ya kita berdebat soal jumlah rokaat, tetapi kita tidak pernah melaksanakan sunnat sholat tarawih.*