Politika, CIAMIS: Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, menegaskan bahwa partainya tidak pernah berupaya menghalangi atau menjegal Anies Baswedan dalam proses pencalonan Gubernur Jakarta.
Hal ini diungkapkan Syaikhu saat menghadiri deklarasi Relasih (Relawan Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibi) yang digelar di Saung Sawah, Desa Sukmaju, Kabupaten Ciamis, pada Kamis (3/10/2024).
Dalam sambutannya, Syaikhu membantah adanya anggapan bahwa PKS menghambat pencalonan Anies di Jakarta.
Calon Gubernur Jawa Barat ini menjelaskan bahwa isu-isu semacam itu adalah kesalahpahaman yang berkembang di masyarakat. Menurutnya, PKS sejak awal justru memberikan dukungan penuh kepada Anies.
“Saya kira, saya dan Pak Anies tidak pernah memiliki masalah. Seringkali, yang qda hanya kesalahpahaman. Seolah-olah bahwa PKS menjegal Pak Anies. Itu yang gak benar,” ujar Syaikhu di hadapan para relawan.
Ia menambahkan bahwa dirinya dan partai telah berusaha keras mendukung pencalonan Anies dalam kontestasi politik di Jakarta.
Syaikhu juga menegaskan, dari awal PKS bersama beberapa tokoh, termasuk Sohibul Iman, berperan aktif dalam upaya mencalonkan Anies Baswedan.
Namun, pada akhirnya terdapat tantangan dalam memenuhi syarat-syarat pencalonan, terutama dalam mencari tambahan kursi dukungan.
“Pertama adalah (memasangkan) Pak Anies dan Pak Sohibul Iman. Jadi menjegalnya dimana? Kita yang berjuang mencari dan melengkapi 4 kursi lainnya. Jadi kita berupaya keras. Hanya memang sampai deadline, tidak kunjung didapatkan (4 kursi tambahan),” tegas Syaikhu.
Ia juga menegaskan bahwa pilihan yang diambil PKS bukanlah sebuah langkah untuk menjegal Anies, melainkan keputusan yang diambil berdasarkan realitas politik saat itu.
Syaikhu menekankan bahwa partainya telah berjuang keras untuk memastikan Anies tetap memiliki peluang dalam pemilihan di Jakarta, meskipun pada akhirnya hasil tersebut tidak memungkinkan.
“Ketika ini dipahamkan kepada masyarakat bahwa PKS sudah berjuang untuk upaya mengusung Pak Anies di Pilgub DKI tapi hasilnya nggak memungkinkan lanjut, untuk maju ke proses pencalonan,” paparnya.
Kemudian, lanjut Syaikhu, PKS pun berniat mengusung Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jawa Barat. Hanya saja, Anies tak memiliki keinginan untuk maju di sini.
“Gak ada konsentrasi untuk Pak Anies di Jawa Barat. Karena Pak Anies itu base-nya di DKI. Kalau di Jawa Barat kan harus mulai baru lagi,” jelasnya.
Syaikhu kemudian menyinggung mengenai peran relawan Anies yang kini banyak beralih mendukung pencalonan dirinya bersama Ilham Habibi dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat.
Menurutnya, banyak dari mereka yang memahami kondisi sebenarnya dan kini siap berjuang bersama PKS di wilayah Jawa Barat.
“Saya bersyukur, banyak relawan Anies yang memahami situasinya bahwa PKS tidak pernah menjegak Pak Anies di DKI, sehingga mereka mau berjuang bersqma PKS di Jawa Barat,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Relasih, H. Uus Rusdiana, menyampaikan bahwa pihaknya menargetkan kemenangan besar untuk pasangan Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibi di Kabupaten Ciamis.
Uus optimis bahwa dukungan relawan di Kabupaten Ciamis mampu mendongkrak perolehan suara hingga mencapai 60 persen.
Menurutnya, dengan kerja keras seluruh relawan, Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie yakin bisa mencapai target dan memenangkan Pilgub Jawa Barat.