Travel, SAKATA.ID : Jumlah wisatawan yang datang ke Kabupaten Ciamis menurun drastis akibat pandemi yang menyebar ke Indonesia sejak Maret 2020 lalu.
Data kunjungan wisatawan tahun 2020 lebih sedikit jika dibandingkan dengan tahun 2019 lalu.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis Wasdi di kantornya, Selasa (13/10/2020).
Wasdi mengatakan, tahun 2020 ini pihaknya mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke kabupaten Ciamis hanya sekitar 67 ribu orang.
Jumlah itu berdasarkan data hingga Agustus 2020.
Dia menegaskan, penurunan jumlah wisatawan yang datang ke Ciamis ini akibat dari pandemi yang sampai saat ini masih belum reda.
Selama masa pandemi ini, katanya, beberapa objek wisata sempat ditutup. Kalaupun tidak ditutup, tetap saja ada peningkatan kewaspadaan penularan Covid-19 di objek wisata.
Hal tersebut berdampak pada tingkat jumlah kunjungan.
Pada tahun 2019 lalu, ungkap Wasdi, jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Ciamis mencapai 308 ribu orang. Wisatawan lokal maupun dari luar daerah.
Dari jumlah itu memberikan potensi pendapatan asli daerah (PAD) kepada Ciamis mencapai Rp 1,2 miliar.
Sementara itu, sampai saat ini ada empat destinasi wisata yang dikelola Pemerintah Kabupaten Ciamis. Yaitu, Karangkamulyan, Situ Lengkong Panjalu, Kolam Renang Tirta Winaya, dan Astana Gede Kawali.
Kemudian, sebanyak 144 potensi wisata yang tersebar di 83 desa kini dikembangkan oleh pemerintah desa (Pemdes) masing-masing.
Potensi ini, jelasnya, nantinya diharapkan juga bisa mendongkrak PAD kabupaten Ciamis.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Pariwisata Ciamis terus memberikan dukungan dan berkoordinasi dengan Pemdes dalam upaya pengembangan potensi wisata.
Dia menegaskan, meskipun pada tahun ini kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata di Kabupaten Ciamis menurun drastis, kedepan Ciamis bakal punya banyak tempat wisata yang bagus.