Ragam, SAKATA.ID: Sudah hari Senin lagi nih, semangat menjalaninya kan, atau malah membenci karena kemarin sudah kenyang mengisi akhir pekan dengan liburan.
Tetapi, terkadang asyiknya liburan di hari libur tak bisa terlupakan membuat kita terlena dan membenci datangnya hari Senin.
‘I hate Monday’ kata yang sering terlontar bagi yang membenci datangnya hari Senin.
Tahukah kamu, ternyata ada alasan ilmiah kenapa kebanyakan orang ‘membenci’ hari Senin.
Mengutip dari Kompas, Senin (4/10/2021), kondisi orang membenci Senin muncul karena adanya perbandingan langsung dengan hari sebelumnya.
Guna menjelaskan hal ini, mengambil contoh hari ulang tahun. Pada saat itu, teman atau keluarga membuat kamu merasa istimewa.
Apalagi, kebahagiaan datang tepat pada hari bertambahnya usianya kita. Di hari ulang tahun itu orang-orang datang mengirimi kamu hadiah dan memberi kue.
Hal tersebut, biasanya merupakan kenangan masa kecil yang dicintai. Ketika pikirkan kembali ke masa itu, ke hari-hari setelah ulang tahun masa kecil kamu.
Luapan seperti ini seringkali menjadi ekspresi keenggangan untuk memulai kembali aktivitas di hari Senin.
Meski senang karena adanya hadiah baru pada saat ulang tahun, tetapi mungkin tidak akan pernah terulang. Kegembiraan yang sama seperti hari sebelumnya tinggal kenangan.
Jangan Membenci Hari Senin, Semangat Menjalani
Buktinya ketika hendak beranjak dari tempat tidur pada hari Senin. Menjadi kegiatan yang sangat berat lantaran tak disambut dengan ceria.
Itu analogi yang sedikit memberi gambaran perbedaan antara hari Minggu dan Senin.
Tetapi, dalam skala yang jauh lebih besar dan terus diulang di dalam setiap pekan.
Psikolog menyebutnya sebagai perubahan emosional. Lantaran tidak ada bagian lain dalam seminggu, yang mengalami transisi seperti itu.
Kegembiraan hari Minggu yang dihabiskan bersama keluarga atau teman segera kontras dengan kembali ke rutinitas bangun pagi, mandi, dan mulai bekerja atau sekolah di hari Senin.
Pergeseran instan seperti itu membuat Senin tampak seperti hari yang terburuk.
Sabtu dan hari Minggu, adalah dua hari bagi kita untuk mengabaikan rutinitas Senin hingga Jumat dengan tidur lebih lama.
Itu adalah salah satu alasan mengapa melepaskan diri dari kasur pada Senin pagi menjadi hal yang berat.
Selain itu, waktu tidur yang lebih lama pada hari Sabtu dan Minggu, terutama setelah pekan yang melelahkan, dapat berdampak negatif pada jam tubuh kamu.