Politika, SAKATA.ID: Anggaran untuk vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat (Jabar) harus terus ditambah.
Hal itu untuk mendorong dan menyukseskan kekebalan kelompok atau herd immunity.
Kekurangan anggaran hampir terjadi di setiap daerah di Jabar. Seperti di Kabupaten Bandung.
Meskipun, sekitar Rp 12 Miliar digulirkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat ke Kabupaten Bandung untuk vaksinasi Covid-19, namun belum mencukupi.
Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jabar Abdul Muiz akan mendorong pemerintah agar menambah anggaran vaksinasi.
Ia mengatakan, anggaran harus ditambah demi menyukseskan vaksinasi di Jabar, khususnya di Kabupaten Bandung.
Pihaknya mengatakan, ada hal penting vaksinasi di Kabupatrn Bandung harus segera dilaksanakan lantaran daerah tersebut akan menggelar pemilihan kepala desa (Pilkades).
“Kami akan mendorong kembali Pemprov Jabar dalam segi anggaran untuk menyukseskan vaksinasi. Dimana urgensinya adalah dalam waktu dekat ini Kabupaten Bandung akan menyelenggarakan Pilkades,” ujar dia
Selain itu, Kabupaten Bandung juga akan melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) sacara bertahap.
“Sekitar bulan Oktober ini, Pemkab Bandung akan menyelanggrakan Pilkades secara serentak. Lalu ditambah lagi dengan pembelajaran tatap muka, sebanyak 425.000 siswa siswi di tingkat SMP dan SMA yang perlu divaksinasi,” ujarnya.
Selain tentang vaksinasi Covid-19, Abdul Muiz juga mengungkapkan, beberapa rumah sakit yang berada di Kabupaten Bandung masih status tipe B.
Ditambah dengan rumah sakit Soreang yang sudah beroperasi. Namun masih perlu mendapat dukungan dalam segi sarana dan prasarana.
Ia menerima masukan dari Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, supaya mendorong adanya anggaran peningkatan sarana-prasarana rumah sakit.
“Tadi Kabid pelayanan mengatakan untuk mendapat bantuan sarana dan prasaran sekitar Rp 100 Miliar yang diajukan,” tutur dia.
Ia berharap ke depan, Pemerintah Provinsi Jabar, Komisi V DPRD, beserta tim Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) selalu berkolaborasi demi perkembangan Jawa Barat.