Travel, GARUT : Anggota Komisi II DPRD Garut Juju Hartati memberikan apresiasi kepada Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Garut.
Juju menilai apa yang dilakukan oleh PHRI Garut merupakan terobosan baru. Dimana organisasi kepariwisataan memberikan pelatihan Sapta Pesona kepada pelaku usaha di sekitar objek wisata.
PHRI Kabupaten Garut memberikan pelatihan Sapta Pesona kepada Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Situ Cangkuang dan Air Terjun Cihanyawar.
Acara berlangsung pada Selasa (10/3/2022) bertempat di Kampung Muara Sunda Resto Muara Sanding Garut Kota.
Menurut Juju, peran PHRI dalam memberikan pelatihan Sapta Pesona kepada pelaku usaha di sekitar tempat wisata sangat besar.
“Ini sebuah terobosan baru. Dimana sebuah organisasi kepariwisataan memberikan pelatihan profesional kepada pelaku pariwisata. Saya sangat apresiasi sekali,” ujar dia.
Juju juga menegaskan, saat ini Kabupaten Garut sedang bebenah diri menghadapi lonjakan jumlah wisatawan yang akan datang ke Garut.
Lantaran, di Kota Dodol ini sudah ada dua tempat besar yang dalam waktu dekat ini akan diresmikan. Yakni, Situ Bagendit sebagai tempat wisata Internasional dan Stasiun Garut yang sudah puluhan tahun tidak aktif tetapi saat ini diaktifkan kembali.
“Tentunya ini menjadi potensi pasar wisata yang besar. Maka semua Pokdarwis di Garut harus mempersiapkan diri dari sekarang. Salah satunya adalah tingkatkan kembali Sapta Pesona,” tegas Juju.
Anggota Komisi II DPRD Garut mengungkapkan, PHRI berisikan orang-orang profesional. Dan mau melatih para pelaku wisata di daerah. Tentunya ini sebuah kinerja yang baik.
Menurut dia, Pokdarwis akan memahami bagaimana cara menerima tamu dengan baik dan benar. Sehingga akan menghasilkan Pokdarwis yang profesional.
“Saya mendukung sekali kegiatan ini. Karena siapa lagi yang mau ikut serta memajukan pariwisata di Garut kalau bukan kita,” kata dia.
Sementara itu, Wakil Ketua PHRI Garut Tedy Golsom memberikan kiat-kiat sukses sebagai pengusaha kuliner di Garut kepada para peserta pelatihan.
Ini kegiatan luar biasa, kata dia. Para profesional mau turun ke bawah demi meningkatkan kompetensi para pelaku usaha pariwisata di daerah.
“Sebelum seperti sekarang. Saya merangkak dari bawah. Sebagai pegawai. Berkat kerja keras dan mau berinovasi, saya bisa menjadi seperti saat ini. Kuncinya jangan putus asa. Terus berusaha dan berinovasi,” ucapnya.
Dirinya juga berharap dengan adanya wisata Internasional di Garut, warganya pun harus sadar wisata dan meningkatkan kembali Sapta Pesona.
“Pesan saya tingkatkan Sapta Pesona. Terutama jaga kebersihan, dan Someah Ka Sémah,” pungkasnya.