REGIONAL, TASIKMALAYA: Angka Kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya terus mengalami peningkatan. Alhasil, Petugas Gabungan yang terdiri dari TNI-Polri dan Sat Pol PP Kota Tasikmalaya menggelar Operasi Masker sebagai bentuk kepedulian Pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19.
Kesadaran Masyarakat Kota Tasikmalaya, dalam hal mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) salah satunya menggunakan masker di tempat umum masih rendah.
Terbukti pada saat Petugas Gabungan di Kota Tasikmalaya menggelar Operasi, banyak Warga Masyarakat melanggar Prokes yang telah ditetapkan Pemerintah.
Perwira Pengendali (Padal) Gugus Tugas Covid-19, Kota Tasikmalaya, AKP Encon Muhasan mengatakan, dalam kegiatan ini Petugas Gabungan telah menindak puluhan Pengendara yang tidak menggunakan Masker.
“Operasi masker ini dilaksanakan selama satu jam lebih, Petugas berhasil menindak puluhan pengendara yang tidak memakai masker,” kata Ia saat menggelar Operasi di Jalan Ibrahim Adji, Kelurahan Indihiang, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Senin (30/11).
Pengendara Yang Melanggar Diberi Sanksi Sosial
Encon menuturkan, Pengendara yang tidak memakai masker diberi sanksi sosial berupa menyapu Halaman Masjid serta Pasilitas umum serta diberi sanksi teguran dan dicatat Identitasnya.
“Selain itu, Kami juga memberikan edukasi kepada warga masayatakat terkait protokol kesehatan covid-19 yaitu dengan cara 3M memakai Masker, Menjaga Jarak serta Menghindari Kerumunan,” terangnya.
Pihaknya mengakui, Razia yang dilaksanakan saat ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Mengingat angka kasus virus corona masih terjadi kenaikan hampir di semua daerah.
“Kita tahu sendiri kalau kasus COVID-19 terus meningkat. Salah satu penyebabnya karena masyarakat banyak yang tidak sadar akan bahaya Corona. Operasi serupa juga akan gencar digelar di Wilayah Kota Tasikmalaya,” imbuhnya.
Berdasarkan data yang dihimpun SAKATA.ID dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya sebanyak 710 Kasus. 432 Kasus telah dinyatakan sembuh, sementara itu 254 orang masih dalam perawatan dan 24 orang meninggal dunia.