Olahraga, SAKATA.ID: Nama Anthony Elanga tengah menjadi buah bibir di Inggris. Pemain 19 tahun itu mampu menyelamatkan Manchester United dari kekalahan saat melawan Atletico Madrid.
Atas kehebatannya itu, banyak pihak dan sejumlah media di sana juga mendesak supaya Gareth Southgate memanggil warga Swedia itu ke skuad The Three Lions.
Pasalnya, winger Manchester United itu masih dapat mengubah status kewarganegaraannya. Dan bermain untuk timnas negara lain.
Meskipun Elanga lahir di Malmo, Swedia, pada 27 April 2002. Ia telah direkrut oleh Manchester United sejak 2014, saat itu usianya masih 12 tahun.
Sehingga ia masih bisa mendapatkan paspor Inggris dan bermain untuk The Three Lions. Lantaran Anthony Elanga sudah tinggal di negara tersebut selama tujuh tahun.
Elanga pernah bermain untuk timnas Swedia di level junior, mulai dari U17 hingga U21. Meski begitu, dia belum pernah berseragam timnas Swedia senior di pertandingan resmi.
Kini, pemain berusia 19 tahun itu punya waktu sekitar dua minggu untuk membuat keputusan terkait timnas mana yang akan ia bela.
Negara kelahiran Elanga sudah memiliki jadwal bakal bertanding melawan Republik Ceko pada play-off Piala Dunia 2022, tanggal 24 Maret mendatang.
Kabarnya, manajer timnas Swedia, Janne Andersson, juga sudah memantau pemain berpostur 178 sentimeter tersebut.
Menariknya, pilihan Elanga bukan hanya Swedia atau Inggris saja. Ia bisa saja menjadi pemain yang membela timnas Kamerun.
Lantarran, diketahui Elanga merupakan putra dari mantan pemain timnas Kamerun, Joseph Elanga.
Dengan garis keturunan dari sang ayah ini, Elanga pun bisa membela timnas Kamerun di pentas internasional.
Anthony Elanga Penyelamat Manchester United di Liga Champion
Setan Merah hampir saja mengalami kekalahan dari Atletico Madrid pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, tengah pekan lalu.
Untungnya, sayap belia ini menjadi penyelamat Manchester United dari kekalahan di kandang Atletico Madrid dengan golnya. Sehingga skor imbang 1:1.
Sejak itu, Anthony Elanga, menjadi sensasi terbaru di Liga Inggris. Dia mencuri perhatian di tengah performa kurang meyakinkan Manchester United.