Ragam, SAKATA.ID : Mengejutkan, baru perrama kali di dalam sejarah, Api Abadi Mrapen yang ada di Kabuoaten Grobogan, Jawa Tengah padam total.
Penyebabnya padamnya masih belum diketahui secara pasti.
Namun, Kepala Seksi Energi ESDM Wilayah Kendeng Selatan Sinung Sugeng Arianto mengatakan, diduga akibat dari aktivitas di sekitar lokasi.
Menurut Arianto, pada tanggal 12 September lalu ada aktivitas pengeboran pencarian sumber mata air di dekat lokasi api abadi ini.
Hal itu dia ungkapkan kepada wartawan saat meninjau lokasi api abadi yang ada di Desa Manggarmas itu.
Dia mengungkapkan bahwa api abadi tersebut padam pada 25 September 2020.
Sementara, aktivitas pengeboran sumber mata air dilakukan pada 12 September 2020. Dan lokasi berada di 200 meter dari lokasi api abadi tersebut.
Ketika pengeboran itu dilakukan, katanya, terjadi peristiwa air menyembur hingga setinggi 50 meter.
Saat itu, juga tercium bau gas hidrokarbon. Serta terdengar suara gemuruh.
Tapi, ujar Arianto, itu hanya idikasi awal saja. Belum bisa dikatakan sebagai penyebab awal padamnya Api Abadi ini.
Pengeboran di sekitar lokasi api abadi itu belum bisa dikatakan penyebab utamanya, tegas Arianto, ini masih indikasi atau dugaan awal ya.
Api Abadi Mrapen Pernah Redup
Diketahui, tidak pernah api abadi ini mati secara total. Kalau hanya meredup pernah terjadi.
Kala itu, pada tahun 1996 Api Abadi Mrapen meredup. Tidak padam total seperti sekarang ini.
Pada saat itu, intensitas debit gas di api abadi di Jawa Tengah itu berkurang sehingga menjadi redup. Namun, sejak saat itu api selalu membesar dan hanya saat ini api abadi itu padam.
Pada saat meredup, dilakukan pengeboran hingga 20 meter agar gas kembali keluar. Setelah dibor, keluar gasnya dan intensitas nyala api kembali berkobar.
Sehingga, padamnya Api Abadi Mrapen kali ini diduga juga terjadi karena masalah asupan gas.