Kriminal, BANJAR: Apotek dibobol perampok yang berlokasi di Jalan BKR kelurahan Mekarsari, kecamatan Banjar Kota Banjar pada Jumat (30/10/2020). Pasca 3 karyawannya terkonfirmasi Positif Covid-19, Apotek Kimia Farma menutup kegiatan operasionalnya sejak Rabu (28/10/2020) lalu.
Dari olah tempat kejadian perkara (TKP), pencuri masuk ke dalam apotek dengan menjebol kunci gerbang. Brankas apotek dibobol perampok dan mereka menggondol uang tunai 100 juta rupiah, dan 5 boks obat jenis psikotropika non narkotik.
Sebelumnya Beroperasi di Garut
Hal tersebut diungkap Kanit Reskrim Polsek Banjar IPTU Sudarto kepada awak media. Diduga perampok merupakan sindikat, yang sebelumnya beroperasi di Garut, Tasik dan Pangandaran dengan modus yang sama.
Kronologis kejadian diduga berawal dari kecurigaan seorang juru parkir BRI Unit Soponyono. Ditambah tukang ojeg yang curiga atas kondisi kunci yang terlihat sudah dalam kondisi dijebol.
“Diduga, apotek dibobol perampok terjadi diatas jam 12 malam dini hari ini. Karena kebetulan disebelah TKP biasa jualan kupat tahu yang tutup jam 12 malam tadi. Atas laporan tersebut, kami langsung mendatangi TKP dan mendalami perkara,” ucapnya.
Apoteker Kimia Farma, Ani Hanifah, dalam keterangannya kepada polisi mengatakan, perampok berhasil membawa lari uang tunai 100 juta. Itu tersimpan didalam brankas dan obat jenis psikotropika non narkotik.
“Rencananya sabtu besok apotek sudah buka kembali pasca karyawan kami ada yang terpapar Covid-19,” ucapnya.
Karena 6 titik CCTV apotek terungkap rusak, aksi kawanan perampok tersebut tidak terekam. Pihak kepolisian saat ini sedang melakukan pelacakan atas kasus tersebut.
Agar tidak terulang, warga sebaiknya memastikan keamanan di rumah dan kantor masing-masing. Memastikan CCTV berjalan dengan baik perlu dilakukan pemeliharaan atau perbaikan secara rutin. Jika perlu, satpam atau Tim Security berjaga selama 24 jam. (Bayu)