Politika, SAKATA.ID: Dukungan relawan Jokowi atau yang disebut dengan Jokowi Mania (Joman) untuk Pilpres 2024 awalnya diberikan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Namun kabar terbaru Joman mundur dan batal mengarahkan dukungan untuk Ganjar Pranowo. Mereka lebih memilih calon presiden (Capres) lain yang memiliki gagasan untuk pembangunan.
Salah satu alasan yang ia sampaikan adalah berkaitan dengan visi pembangunan. Menurut dia, Ganjar Pranowo tak punya gagasan besar dalam membangun Indonesia.
Ketua Umum Joman yang juga Ketua Umum Ganjar Pranowo (GP) Mania Immanuel Ebenezer mengungkapkan, salah satu alasan mundur mendukung Ganjar berkaitan dengan visi pembangunan.
Ia menilai, Ganjar Pranowo tidak punya gagasan besar dalam membangun Indonesia. “Kita gak dukung Ganjar lagi. Salah satunya (alasan) kita lihat. Ganjar miskin gagasan untuk pembangunan Indonesia,” ujar Immanuel, dikutip SAKATA.ID dari CNN, Rabu (8/2/2023).
Dia menyampaikan, langkah mundur daei Ganjar ia lakukan setelah pihaknya melakukan kajian yang serius dan mendalam.
“DPP (Dewan Pimpinan Pusat) Jokowi Mania. Sudah tidak lagi mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 nanti,” tegas dia.
Pernyataan itu pun sekaligus dengan membubarkan organisasi relawan GP Mania di seluruh Indonesia, baik DPP, DPD, DPC, PAC, bahkan hingga tingkat ranting.
Arah Dukungan Relawan Jokowi ke Capres Lain
Immanuel Ebenezer atau yang akrab disapa Noel mengaku masih mempertimbangkan arah dukungannya untuk Capres 2024 mendatang.
Bisa jadi ke Prabowo Subianto, Puan Maharani, atau bahkan ke Anies Baswedan.
“Itu (arah dukungan Joman) masih dalam pertimbangan. Ya, harapan kita, pasti akan mendukung salah satu (Capres), entah itu Mas Anies, Mbak Puan, Pak Prabowo ya. Kita pasti mendukung. Enggak mungkin enggak,” tegas Noel.
Maka dari itu, setelah GP Mania membubarkan diri, Noel menekankan, pihaknya tidak akan menebar politik kebencian terhadap salah satu Capres yang bakal maju pada 2024.
Ia menegaskan, jangan sampai ketika mendukung Ganjar kemudian menjadi benci kepada Anies atau Puan.
“Mendukung Prabowo benci dengan Ganjar. Enggak mau kita. Kita mau mendukung seseorang yang basisnya gagasan ide, program,” ujar dia.