Ragam, SAKATA.ID: Otoritas Purbakala Israel (IAA) mengungkap temuan para arkeolog dari makam Salome, bidan yang membantu kelahiran Yesus Kristus.
Penemuan itu berada di Gua Salome tepatnya di dekat kota kuno Lachish, sekitar 48 kilometer barat daya Yerusalem.
Di sana para arkeolog meneliti artefak berharga yang pernah dipuja sebagian orang Kristen. Dikutip dari CNN, penggalian makam itu dimulai pada Selasa (20/12/2022).
Diungkapkan bahwa peneliti meneukan beberapa atrefak baru. Yakni ratusan lampu minyak tanah liat yang dibeli atau disewa peziarah sebelum memasuki gua.
Di dalam gua Salome tersebut juga terdapat beberapa prasasti yang diukir di dinding oleh jemaah, beberapa dari mereka ditulis dalam bahasa Arab.
Meskipun para penjarah menemukan gua tersebut sekitar 40 tahun lalu. Para arkeolog juga pernah menggali situs tersebut pada 1984.
Namun, penggalian kali ini adalah yang pertama dilakukan untuk memeriksa halaman depan gua.
Tempat berdekorasi seluas 350 meter persegi itu berlantai mozaik dengan dikelilingi dinding batu.
Lalu di sebelah pelataran, pintu masuk gua berhias ukiran simbolis mawar, delima, dan vas acanthus atau sejenis vas yang ditutupi dengan daun hias tanaman acanthus. IAA menyebutkan vas itu sebagai desain khas Yahudi.
Makam Bidan yang Membantu Kelahiran Yesus di Zaman Bizantium
Dijelaskan bahwa Umat Kristen mengasosiasikan kompleks pemakaman ini dengan Salome, bidan Yesus yang disebutkan dalam Injil.
Para peneliti IAA menjelaskan, peziarah Kristen mengunjungi gua tersebut selama masa Bizantium, dari abad kelima Masehi.
Namun, bukti menunjukkan dari keluarga Yahudi yang kaya awalnya menggunakan gua tersebut untuk penguburan sekitar 2.000 tahun yang lalu.
Yakni digunakan makam keluarga berstatus tinggi di shefelah atau dataran rendah Yudea pada periode Kuil Kedua. Itu berlangsung dari 516 SM hingga 70 M.
Dijelaskan pula bahwa nama Salome mungkin muncul di zaman kuno di salah satu osuarium (kotak batu) di makam. Tradisi yang mengidentifikasi situs tersebut dengan Salome sang bidan yang membantu kelahiran Yesus.
Peren dan Firer menjelaskan, Salome jika dalam bahasa Ibrani adalah Shalom atau Shlomit. Itu adalah nama Yahudi yang umum pada periode Bait Suci Kedua. Nama itu juga juga dikenal dalam keluarga Hasmonean dan Herodian.