Regional, CIAMIS: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis terus berupaya mengatasi harga beras yang masih tinggi dengan melaksanakan program Operasi Pasar Murah hingga menjelang perayaan Idul Fitri.
Langkah ini diambil dalam rangka memberikan solusi bagi masyarakat yang terdampak oleh kenaikan harga beras.
Dalam rangka menjaga stabilitas harga dan ketersediaan sembako menjelang perayaan Idul Fitri, petugas dari Dinas Koperasi Usaha Mikro Menengah (UMKM) dan Perdagangan Kabupaten Ciamis turun ke sejumlah toko modern dan mini market.
Mereka memantau harga dan ketersediaan sembako, termasuk bahan pokok yang penting bagi masyarakat.
Kabid Perdagangan Dinas KUKMP Ciamis, Asep Sulaeman menyampaikan terkait hasil pemantauan terbaru terkait harga sembako di pasaran.
Menurutnya, secara keseluruhan harga-harga sembako saat ini masih stabil dan tidak terjadi gejolak, serta stoknya masih aman. Namun, ia juga mengakui bahwa harga beras masih cukup tinggi.
“Harga beras Premium memang untuk saat ini masih cukup tinggi, dikisaran Rp 17.000 per kilogram,” ucap Asep.
Asep menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Ciamis akan terus gencar melaksanakan program Operasi Pasar Murah sebagai upaya untuk menstabilkan harga-harga di pasaran, terutama harga beras yang masih tinggi.
Program ini dilakukan dengan harapan agar masyarakat dapat memperoleh bahan pokok dengan harga yang terjangkau, sehingga beban ekonomi keluarga dapat lebih ringan.
Dia menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Ciamis telah menyiapkan langkah khusus untuk menangani harga beras.
“Khusus untuk beras, pihak kita akan terus lakukan operasi pasar murah sampai menjelang Lebaran Idul Fitri,” ujarnya.
Operasi Pasar Murah telah menjadi salah satu langkah strategis yang diambil oleh Pemkab Ciamis dalam menangani masalah kenaikan harga beras.
Asep berharap, dengan kebijakan ini, masyarakat dapat merasakan dampak positifnya dan dapat menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih nyaman.