Regional, PANGANDARAN: Seorang pria di blok Pasar Wisata, Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, bacok lima warga dengan menggunakan sebilah golok.
Tersangka diketahui berinisial KR (52) warga Desa Cindaga, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, tewas ditembak polisi.
Akibat sabetan senjata tajam milik pelaku, kelima korban tersebut kritis. Kini, seluruh korban dirujuk ke Rumah Sakit Pandega Pangandaran untuk menjalani perawatan tim medis.
Selain melakukan pembacok terhadap lima orang warga, pelaku pun membakar empat rumah milik warga hingga rata dengan tanah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun SAKATA.ID dari berbagai sumber, kelima korban pembacokan tersebut diketahui berinisial RD warga Pasar Wisata, Dusun Karangsari, NR, MB (19), RD (21), dan satu orang korban dibawah umur PY (5).
Usai melakukan pembacokan, pelaku diduga berencana bunuh diri serta membakar sebuah bantal yang dibawanya, hingga empat rumah di blok Pasar Wisata hangus terbakar.
Tak hanya itu, pelaku juga menyerang siapa saja yang berusaha mendekati dengan sebilah golok yang dibawanya.
Adanya kejadian tersebut, anggota Polisi yang menerima laporan langsung datang ke lokasi. Dikarenakan pelaku membawa golok serta membahayakan warga sekitar.
Petugas pun langsung memberikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali. Namun, pelaku tidak mengindahkan tembakan peringatan tersebut.
Akibat tidak mengindahkan tembakan peringatan dari petugas serta membahayakan warga lainnya, akhirnya polisi terpaksa mengambil tindakan tegas terukur, menembak pelaku yang berada di atap rumah milik tetangga.
Pelaku Langsung Menyerang Warga Sambil Membawa Sebilah Golok
Salah seorang saksi mata Saepudin mengaku tanpa diketahui permasalahannya, pelaku langsung menyerang warga sambil membawa sebilah golok.
“Pelaku langsung menyerang dengan cara membabi buta terhadap lima warga, hingga seluruh korban mengalami luka serius,” kata Saepudin.
Tidak sampai disitu, sambung ia, pelaku KR membakar rumah dan naik ke atap rumah warga sambil melemparkan genteng milik tetangga lainnya.
“Saat kejadian, tidak ada satupun warga yang berani melerai karena takut. Warga pun langsung lari berhamburan,” ujarnya.
Tidak berselang lama, ketika pelaku berada di atap rumah, warga lainnya langsung menolong para korban yang sudah bersimbah darah dan membawanya ke Rumah Sakit Pandega.
“Pelaku baru tinggal di Pasar Wisata Pangandaran ini sekitar 3 bulan lalu, bersama istrinya. KR itu sebagai tukang jahit, tidak pernah bergaul dengan tetangga,” terang dia.
Sementara itu, Kapolres Ciamis AKBP Hendria membenarkan adanya peristiwa pembacokan tersebut.
Menurut Kapolres, saat ini motif pembacokan yang mengakibatkan lima orang korban masih didalami kepolisian.
“Saat ini polisi baru mengumpulkan saksi di lokasi. Dugaan sementara pelaku nekat menganiaya empat orang dewasa dan satu orang anak itu, karena ada masalah,” kata Kapolres, Kamis (1/3/2021).
Dikatakan Hendria, salah satu korban yang masih dibawah umur kondisinya kritis, rencananya akan segera dirujuk ke rumah sakit lain.
Ia menjelaskan, polisi terpaksa menembak pelaku, karena mencoba melakukan perlawanan dan khawatir melukai warga lainnya.
“Saat ini, jenazah pelaku sudah berada di rumah sakit pandega, untuk dilakukan otopsi,” jelasnya.
Pasca kejadian, khawatir jadi sasaran amukan warga, aparat kepolisian mengamankan istri pelaku berinisial NM ke Polsek Pangandaran.
Hingga kini, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.