Regional, CIAMIS: Lampu lalu lintas di perempatan Gedung Puspita Kabupaten Ciamis tak berfungsi dan membahayakan pengendara.
Sampai berita ini ditulis, belum ada penanganan dari pihak Pemerintah Kabuapten Ciamis pada lampu lalu lintas tersebut.
Seperti lampu lalu lintas di simpang empat Pasar Desa Buniseuri, Kecamatan Cipaku yang juga tidak berfungsi. Di sana pun belum ada penanganan sampai sekarang. Padahal sudah mati sejak beberapa pekan lalu.
Masalah lampu lalu lintas ini terjadi lagi di perempatan Gedung Puspita Ciamis. Tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman.
Akibatnya, situasi arus lalu lintas di sana menjadi rawan kecelakaan. Karena para pengendara berusaha saling serobot.
Dan, keadaan itu membuat arus lalulintas cukup membahayakan. Apalagi, perempatan tersebut berada di tengah Ciamis Kota.
Ujang, salah seorang pengendara yang berada di lokasi perempatan Gedung Puspita mengatakan, arus lalu lints di Jalan Jenderal Sudirman ini menjadi membahayakan.
Saat melewati perempatan ini, Ujang pun merasa was-was. Pasalnya lampu di empat sisi mati. Padahal, di kawasan itu kendaraan cukup padat, berbagai jenis kendaraan ada.
Dia mengungkapkan, tidak hanya pengendara saja yang mengaku takut melewati perempatan Gedung Puspita. Para pejalan kaki yang hendak menyebrang jalan itu pun menjadi takut.
Lantaran, kondisi arus lalu lintas tidak beraturan. Saat Ujang di lokasi, tidak melihat petugas dari Dinas Perhubungan Ciamis yang mengatur arus lalu lintas.
“Jadi takut lewat perempatan Etom (Gedung Puspita). Kan kendaraan yang lewat sana berbagai macam. Ada motor, bus, truck. Harusnya ada petugas Dishub mengatur lalu lintas. Tapi tidak ada,” beber Ujang, Senin (9/9/2022).
Ujang mengungkapkan, bukan tidak mungkin ada kecelakaan di sana apabila lampu lalu lintasnya tidak segera diperbaiki.
“Mungkin saja ada kecelakaan Pak kalau tidak diperbaiki. Ini kan perempatan yang ada di pusat kota. Bahaya sekali ini,” kata dia.
Kekhawatiran dengan kondisi lalu lintas itu juga diungkapkan Agus. Menurut dia, saat melintasi simpng empat itu, para pengendara sangat hati-hati.
Namun untungnya, mereka saling toleransi melintasi kawasan tersebut agar tidak mengalami kecelakaan lalu lintas.
“Saya sebagai pengendara sangat khawatir. Pada pagi dan siang hari atau jam sibuk, kawasan simpang itu juga padat dengan berbagai jenis kendaraan,” beber dia.