Regional, CIAMIS: Mahasiswa Universitas Galuh (Unigal) Ciamis yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata atau KKN harus mampu membantu memulihkan ekonomi masyarakat.
Salah satunya dengan meningkatkan penjualan pedagang atau para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Hal tersebut diungkapkan Dosen Pembimbing Lapangan Hendra Sukarman saat melaksanakan monitoring dan evaluasi (Monev) di Posko KKN Mahasiswa Unigal wilayah Kecamatan Banjaranyar, Sabtu (13/8/2022).
Kepada para mahasiswanya, Hendra berpesan bahwa mahasiswa harus melaksanakan program yang telah ditentukan pihak kampus dalam membantu masyarakat.
Hendra mengatakan, program KKN Unigal yang harus dilaksanakan salah satunya membantu pemulihan ekonomi masyarakat pascapandemi Covid-19.
Ini tentu saja sesuai dengan tema progam yaitu “Percepatan Pemulihan Sosial Ekonomi Masyarakat”.
“Mahasiswa Unigal yang sedang melaksanakan KKN ini harus membantu kesulitan UMKM pascapandemi. Agar hasil produk mereka bisa lebih berkembang,” kata dia.
Dia menuturkan, banyak cara untuk membantu mengembangkan usaha pelaku UMKM. Mulai dari memberikan edukasi cara pembuatan produk, mengemas, memasarkan, hingga mengurus perizinan produk supaya lebih bersaing di pasaran.
Menurut dia, dalam satu kelompok KKN di Banjaranyar itu terdiri dari mahasiswa dari beberapa fakultas. Sehingga, mereka lebih mudah untuk membuat program pengembangan UMKM.
“Mahasiswa yang berbeda fakultas dalam kelompok KKN ini harus bisa saling mengisi. Misalnya, untuk pemasaran pelaksanaannya dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Fisip. Serta untuk mengurus perizin bisa diurus oleh mahasiswa Fakultas Hukum,” beber dia.
“Semua fakultas harus berkolaborasi. Sehingga KKN yang ini bisa berdampak. Dan manfaatnya pun dirasakan langsung oleh masyarakat,” tegas Hendra.
Laporan Mahasiswa KKN Unigal
Hendra mengungkapkan, Kelompok KKN Desa Cikupa, Kecamatan Banjaranyar telah melaporkan kegiatan pendampingan para pelaku UMKM.
Menurutnya, apra mahasiswa itu mendatangi tempat usaha. Di sana memberikan edukasi dalam membuat kemasan makanan agar lebih menarik pembeli.
“Dalam laporan yang diterima dari mahasiswa, mereka sudah ikut mempromosikan produk UMKM di wilayah KKN itu. Yakni dengan pemasaran secara online,” terang Hendra.
Sementara itu, Uzi Sekertaris Kelompok KKN Desa Banjaranyar menjelaskan, dalam membantu kegiatan masyarakat di wilayah tersebut, kelompoknya ikut memasarkan hasil pertanian dari kelompok wanita tani (KWT).
“Di daerah Desa Banjaranyar ada KWT. Kami kelompok KKN di sini membantu mereka memasarkan hasil pertaniannya. Dan memberikan pendampingan ke KWT itu, bagaimana cara menanam sayuran di Polybag,” kata dia.