Regional, SAKATA.ID: Banyak yang bertanya mengapa belakangan gempa sering mengguncang sejumlah wilayah di Jawa Barat.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono menjelaskan alasannya.
Diketahui, dalam beberapa waktu terakhir Jawa Barat kerap diguncang gempa. Goncangan dengan magnituo 5,6 terjadi di Cianjur dan sekitarnya pada Senin (21/11/2022) lalu.
Berdasarkan informasi dari Badan Penagggulangan Bencana Nasional (BNPB) pada Sabtu, (3/12/2022) korban meninggal dunia akibat gempa itu sebanyak 334 jiwa.
Beberapa hari sesudahnya, pada Sabtu (3/12/2022), gempa bumi magnitudo 6,4 juga mengguncang wilayah Garut, Jawa Barat.
Lalu, gempa juga terjadi di Tasikmlaya pada Minggu (4/12/2022) pukul 04.39 WIB., berpusat di 7,38 Lintang Selatan dan 108,23 Bujur Timur, atau 8 kilometer Tenggara Kota Tasikmalaya dengan kedalaman 19 kilometer.
Adanya rentetan gempa bumi di wilayah Jawa Barat ini pun ramai di media sosial banyak warganet yang merasa khawatir akan masa depan Pulau Jawa ini.
“Ya Allah….. Kenapa ya di Jawa Barat jadi sering diguncang gempa Ada apa dengan Jabar ini,” kicau salah satu warganet di Twitter.
“intensitas gempa di Jabar menjadi meningkat banget, sekarang lebih sering, kenapa ya?,” tulis akun yang lain.
Penjelasan BMKG Terkait Gempa yang Sering Mengguncang Jawa Barat Belakangan Ini
Daryono menjelaskan, wilayah Provinsi Jawa Barat ini merupakan daerah seismik aktif dan kompleks.
Di mana, guncangan aktif pun dapat muncul atau berasal dari darat atau laut dengan aktivitas yang cukup intensif.
Kepada Kompascom ia menjelaskan, apabila dihitung, di antara Pulau Jawa, Provinsi Jawa Barat lah yang paling aktif aktivitas gempanya.
Daryono menambahkan, gempa sering mengguncang Jawa Barat dan sangat kompleks karena terdapat banyak sumber gempa.
Seperti sumber gempa yang berasal dari laut yakni ada subduksi, sesar dasar laut, zona megathrust. Atau pun zona intraslab.
Suber Gempa
Daryono menjelaskan, untuk sumber gempa di Jawa Barat, yang berada di daratan, terdapat banyak sesar aktif di provinsi yang dipimpin Muhammad Ridwan Kamil ini.
Diketahui, berdasarkan hasil kajian BMKG, saat ini hanya ada enam sesar aktif di Jawa Barat, yakni Sesar Cimandiri, Sesar Cipamingkis, Sesar Garsela, Sesar Baribis, Sesar Citarik, dan Sesar Lembang.