Internasional, SAKATA.ID: Akhir-akhir ini, di media sosial muncul berbagai informasi mengenai hubungan Indonesia dan Australia yang semakin memanas.
Bahkan, ada konten video di platform YouTube misalnya, menyebutkan bahwa hubungan kedua negara memanas hingga bersiap untuk perang.
SAKATA.ID mengutip hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas pada Jumat (11/11/2022). Menerangkan, sejumlah narasi soal konflik Indonesia dan Australia yang memanas.
Ada juga video yang memperlihatkan seorang Jenderal Australia sedang memberikan arahan perang dengan Indonesia
Ternyata, setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak lah benar. Tim Cek Fakta Kompas melakukan penelusuran melalui metode reverse image search.
Hasilnya, klip yang menampilkan seorang jenderal sedang memberikan pernyataan itu identik dengan video di akun YouTube milik angkatan bersenjata Australia.
Ternyata, petinggi militer tersebut adalah Kepala Staf Angkatan Darat Australia, Letnan Jenderal Rick Burr.
Dalam video itu, Burr menyampaikan arahan kepada bawahannya supaya meningkatkan inovasi dan kepedulian pada kondisi di sekitar tempat bertugas. Namun tidak ada pernyataan perintah untuk berperang dengan Indonesia.
Kemudian, untuk video Perdana Menteri (PM) Albanese identik dengan berita di Dailymail. Dan video tersebut menerangkan bahwa Albanese sedang menyatakan penghormatan kepada Ratu Elizabeth yang wafat di usia 96 tahun.
Dua pejabat tinggi Australia itu tak sedikitpun membicarakan tentang rencana perang dengan Indonesia.
Lalu, ada salah satu potongan video yang beredar identik dengan laporan Kompas tentang kerja sama militer Amerika Serikat, Australia, dan Jepang. Berita itu berkaitan dengan kewaspadaan terhadap gerakan China.
Hal itu pun tidak terkait langsung dengan Indonesia.
Hubungan Indonesia dan Australia dalam Kondosi Baik
Konsul Jenderal (Konjen) Australia yang berada di Surabaya, Jawa Timur, Fiona Hoggart telah menyatakan bahwa Indonesia dan Australia dalam kondisi baik.
Kedua negara ini pun sudah lama setuju terkait dengan status kepemilikan Pulau Pasir. Dengan begitu, sama sekali tidak ada masalah dengan hal itu.
Fiona menyatakan itu saat di Universitas Jember (Unej) pada Senin (7/11/2022) lalu.
Adapun Pemerintah Indonesia pun telah mengakui bahwa Kepulauan Pasir atau Ashmore Reef masuk ke dalam wilayah kedaulatan Australia.
Bahkan sebelumnya, pada 8 November 2022, Menko Airlangga melakukan pertemuan dengan Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia H.E. Penny Williams.
Dalam kesempatan tersebut, Penny Williams menyampaikan dukungan pada KTT G20 dan mereka juga membahas peningkatan kerja sama ekonomi bilateral.