REGIONAL, Kuningan, Sakata.id:- Bendungan Kuningan sudah siap dialiri air dan diresmikan. Namun, warga terdampak pembangunan bendungan harus direlokasi dulu ke rumah khusus yang dibangun oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Kemtrian PUPR memastikan bahwa dalam jangka waktu sekitar dua minggu lagi warga tedampak sudah bisa direlokasi dan menghuni rumah khusus yang dibangun oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Direktorat Jenderal Kementiran PUPR memastikan deretan 419 rumah khusus untuk merelokasi warga yang terdampak pembangunan bendungan progresnya sudah mencapai 90% dan akan selesai sekitar 15 hari ke depan.
“Ada 419 warga terdampak akan segera dipindahkan ke rumah khusus, pada saat Bendungan Kuningan ini dilairi dengan air dan diresmikan,” kata Khalai Abdul Hamid dalam rilis yang disampaikan, Rabu (2/6/2021).
Tinggal Jaringan Lirtik dan Air Bersih
Perumahan khusus untuk merelokasi warga terdampak ini sedang menyelesaiakan bagian prasana dan utilitas saja. Prosesnya sudah pada isntalasi listrik, air bersih, dan pengecetan.
Dalam penyediaan air bersih dan listrik, dilaksanakan oleh pemerintah daerah dengan bantukan PUPR Dirjen Sumber Daya Air.
“Pembangunan Jaringan Instalasi Listrik dan air bersih dilaksanakan oleh pemerintah daerah dan dibantu Dirjen Sumber Daya Air, dalam hal pasokan cadangan air PDAM,” kata Hamid.
Bupati Kuningan Acep Purnama juga sudah sudah berdialog dengan Kementrian PUPR, dan memastikan dalam waktu dekat perumahan khsusu tersebut sudah bisa dihuni masyarakat yang terdampak, dan bendungan sudah bisa dialiri air dan diresmikan.
Dalam pantuan di lapangan terlihat sudah mulai tihang listrik dan gardu, PDAM Kuningan akan segera menyiapkan jalur dan jejaring saluran air areal perumahan.
Dikatakan Acep Punama ada enam desa dari dua kecamatan yakni Kecamatan Cibereum dan Kecamatan Karangkancana yang terdampak oleh pembangunan bendungan. Desa yang paling banyak dan besar terdampaknya adalah Desa Kawungsari.
Proyek Bendungan Sangat Strategis
Bendungan Kuningan ini kata Acep sangat strategis, sekitar 3000 sawah akan terairi dan bisa menjadi sumber pasokan air minum dengan 300 liter/detiknya. Tidak hanya itu bendungan itu juga bisa menghasilkan sumber energi listrik sekitar 500KW.
.
Bendungan Kuningan dibangun di areal tanah seluah 284,45 hektar, di Kecamatan Cibereum Kabupatan Kuningan Jawa Bawart. Pelaksanaan pembanguan sudah dimulai sejak tahun 2015 lalu dan ditargetkan beroperasi tahun ini. Pelaksanaan operaasi pembangunan oleh PT Wijaya Karya Tbk dan PT Brantas Abipraya (persero) bekerjasama dengan Kementrian PUPR.