Nasional, SAKATA.ID : Varian baru virus Corona masuk ke Swiss. Otoritas kesehatan setempat akhirnya harus mengarantina dua hotel dan menutup sekolah ski Senin (18/1/2021).
Hal itu untuk mengekang wabah varian baru virus corona yang sangat menular. Ini juga sebagai bukti kalau varian baru virus corona sudah menyebar di Eropa. Beberapa menyebut, berasal dari Inggris.
- VOC 202012/01
World Health Organization (WHO) melaporkan, ada empat varian baru virus corona yang sudah diketahui.
Bahkan varian baru yang berasal dari Inggris, yakni VOC 202012/01 sudah menyebar ke 50 negara di dunia.
Varian baru dari Inggris ini pertama kali ditemukan pada 14 Desember 2020 lalu. Dari sampel yang diambil sejak sebulan sebelumnya.
Seiring dengan pesatnya penyebaran virus bernama resmi SARS-Cov-2 itu, sehingga memberi peluang besar untuk terus bermutasi.
- 501Y.V2
Kemudian varian Covid-19 yang disebut berasal dari Afrika Selatan. Dikenal sebagai 501Y.V2. Pertama dilaporkan pada 18 Desember, WHO menyebut, varian ini sudah menyebar di 20 negara.
Dalam laporan mingguannya, WHO menjelaskan bahwa varian baru 501Y.V2 ini lebih menular dibanding dari galur awal. Hal tersebut diketahui berdasarkan investigasi awal dan lanjutan.
Meskipun jenis ini tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah, namun cukup membuat sistem kesehatan kewalahan. Lantaran penularannya yang cepat.
- Varian dengan mutasi D614G
Sebelumnya sudah ditemukan terlebih dahulu varian dengan mutasi D614G. Penjelasan WHO menyebutkan, varian virus Corona D614G ini mengkode spike protein.
Yakni pada akhir Januari atau awal Februari 2020. Virus dengan varian dengan mutasi D614G bermutasi dan menggantikan jenis Covid-19.
Seperti diketahui, Covid-19 pertama kali muncul di akhir 2019 lalu, teridentifikasi di Wuhan, China.
WHO juga menjelaskan, strain D614G ini bisa meningkatkan infeksi dan penularan. Meski tidak ditemukan bahwa varian ini lebih berbahaya daripada jenis sebelumnya.
Sampai saat ini belum ada laporan yang menyatakan bahwa varian virus D614G dapat memperparah penyakit. Atau juga tidak mengganggu efektivitas vaksin.
- ‘Cluster 5’
Varian baru Virus Corona ini ditemukan pada Agustus dan September 2020, di Jutlandia Utara, Denmark. Pemerintah Denmark mengidentifikasi mutasi ini di peternakan cerpelai.
Dari laporan WHO menjelaskan, Cluster 5 bisa mengakibatkan pengurangan netralisasi virus pada manusia.
Itu akan berpotensi menurunkan tingkat seta durasi perlindungan kekebalan setelah infeksi atau vaksinasi alami.