Politika, SAKATA.ID: Sejumlah lembaga survei terkemuka merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas Capres-Cawapres di Jawa Timur.
Mereka mengungkap dinamika persaingan politik yang semakin memanas menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Berbagai aspek pemilihan, termasuk kebijakan, kepemimpinan, dan isu-isu aktual, menjadi fokus dalam penelitian ini.
Hasil survey ini mencerminkan respon masyarakat terhadap visi dan program yang diusung oleh pasangan tersebut.
Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak pada Peemilihan Umum 2024 mendatang.
Dari data Komisi Pemilihan Umum (KPU), daftar pemilih tetap (DPT) di Jawa Timur mencapai 31,4 juta orang. Ini, berada di urutan kedua terbanyak setelah Provinsi Jawa Barat.
Dari beberapa lembaga survei wilayah ini, elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming bersaing dengan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Sementara itu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, meskipun mengalami peningkatan sejak didaftarkan oleh Koalisi Perubahan ke KPU, pasangan ini berada di urutan paling akhir.
Beritkut data elektabilitas berasal dari empat lembaga yang melakukan survei sepanjang Oktober hingga awal November 2023:
Indikator Politik
Elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 49,0%, diurutan kedua Ganjar-Mahfud 30,0%, dan Anies-Cak Imin 16,2%, belum menentukkan atau tidak menjawab 4,9%.
Charta Politika
Elektabilitas Ganjar-Mahfud MD yang unggul yakni 38,0% sementara yang kedua Prabowo-Gibran 34,0%. Terakhir Anies-Cak Imin 27,0%. Yang belum menentukkan 2,0%.
Poltracking
Elektabilitas Prabowo-Gibran unggul, sebesar 41,7% lalu disusul Ganjar-Mahfud MD 38,3% dan terakhir Anies-Cak Imin 17,8%. Belum menentukkan 2,2%.
ARCI
Elektabilitas Prabowo-Gibran 40,1% lalu disusul Ganjar-Mahfud MD 35,9% dan Anies-Cak Imin 22,2%.
Diketahui bahwa semua lembaga tersebut melakukan survei dengan melibatkan lebih dari seribu responden.
Kepala Bidang Politik dan Hukum organisasi Lingkaran Intelegensia Institute (LIN) Asep Ahmad Muzakky menyampaikan bahwa hasil survei dapat membantu pemahaman masyarakat terkait preferensi dan harapan mereka terhadap pemimpin yang akan datang.
Hasil survei pun, lanjut dia, dapat menjadi panduan penting bagi pasangan Capres-Cawapres dan tim kampanye mereka dalam menyusun strategi yang lebih tepat sasaran.