Ragam, Sakata.id:- Selama bulan suci Ramadan pastinya Anda sebagai seorang muslim tahu bahwa ada banyak larangan yang harus Anda patuhi selama bulan Ramadan ini. Bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus saja tetapi Anda juga harus mampu menahan hawa nafsu, bahkan seorang suami istri tidak boleh untuk berhubungan intim.
Namun larangan ini hanya tidak boleh dilakukan di siang hari saja ketika Anda sedang menjalankan ibadah puasa. Anda dengan pasangan halal Anda tetap bisa berhubungan layaknya seorang pasangan suami istri asalkan sesuai dengan aturan yang sebelumnya telah ditetapkan oleh sang pencipta yang wajib untuk Anda patuhi sebagai seorang hamba.
Dalam agama islam sendiri memang telah ditetapkan berbagai aturan yang wajib Anda patuhi ketika Anda hendak melakukan aktivitas suami istri di bulan penuh berkah ini. Jangan sampai Anda berhubungan dan malah dapat dosa dan bukanlah pahala ya! Lantas apa saja sebenarnya aturan yang wajib untuk Anda patuhi agar terhindar dari dosa pasangan halal Anda?
Simak informasi berikut ini mengenai aturan yang wajib Anda patuhi ketika Anda ingin berhubungan intim bersama dengan pasangan Anda di bulan penuh rahmat ini.
Berhubungan Selepas Berbuka Puasa
Aturan pertama yang menjadi aturan wajib ketika hendak berhubungan dengan pasangan adalah Anda harus memperhatikan waktu dimana Anda boleh berhubungan atau tidak. Sangat dilarang Anda berhubungan di siang hari atau ketika Anda sedang menahan diri dari rasa lapar, haus, dan juga hawa nafsu.
Anda bisa melakukan aktivitas suami istri ini ketika Anda telah berbuka puasa atau saat malam hari, Sebab arti dari puasa itu sendiri adalah menahan diri dari lapar, hais, dan juga hawa nafsu mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Sebagai seorang pasangan suami istri Anda sudah diperbolehkan untuk berhubungan ketika telah berbuka puasa, namun sangat dianjurkan untuk Anda berhubungan setelah sholat maghrib atau selepas energy Anda sudah pulih kembali. Sebab ketika Anda berpuasa maka energy Anda terkuras habis dan membutuhkan waktu untuk memulihkannya.
Berhubungan Malam Hari Sebelum Shalat Subuh
Masih berhubungan dengan waktu berhubungan intim, Anda bisa melakukan berhubungan intim ketika malam hari namun sebelum shalat subuh berlangsung. Sebab setelah shalat subuh maka sudah waktunya untuk kembali menahan lapar, haus, dan hawa nafsu yang Anda miliki.
Jadi usahakan Anda bisa memperhitungkan waktu yang Anda miliki dibalik aturan-aturan yang mengikat waktu Anda dalam berhubungan bersama pasangan yang Anda miliki. Namun Anda juga harus tetap memperhatikan ibadah wajib serta sunnah di malam hari seperti sholat fardu serta sholat sunnah tarawih.
Mandi Wajib Sebelum Masuk Waktu Subuh
Setelah Anda melakukan hubungan bersama pasangan Anda maka aturan yang perlu Anda ketahui adalah Anda wajib untuk melakukan mandi suci atau mandi wajib sebelum masuk waktu subuh atau waktu menahan. Sebab puasa Anda tidak akan sah ketika Anda dalam keadaan najis atau belum melakukan mandi suci untuk membersihkan najis yang ada pada tubuh Anda.
Walaupun Ada sebuah kebolehan Anda bisa melakukan wandi wajib ketika Adzan sudah berkumandang, namun jangan sampai Anda terlewat dan sampai terlalu lama membiarkan diri Anda dalam keadaan tidak suci.
Hindari Bermesraan di Siang Hari
Jangan sekali-kali Anda melakukan bermesraan di siang hari apalagi sampai berhubungan intim sebab hal ini akan secara langsung membatalkan puasa yang sedang Anda jalankan. Karena terkadang syahwat Anda akan naik dan menyebabkan puasa Anda menjadi makruh dan akan batal ketika keluar cairan dari kemaluan setiap pasangan.
Jangan Melalaikan Ibadah Lain di Bulan Ramadan
Selama bulan suci Ramadan banyak ibadah tambahan yang wajib untuk Anda lakukan selain ibadah wajib setiap harinya. Walaupun berhubungan juga menghasilkan pahala kepada setiap pasangan suami istri namun jangan sampai Anda melalaikan ibadah lainnya diluar bulan ramadhan yang sangat tidak dianjurkan untuk dilaksanakan.
Demikianlah beberapa aturan yang wajib Anda patuhi sebagai pasangan suami istri ketika ingin berhubungan intim di bulan Ramadan agar puasa Anda tidak batal dan membuat Anda kehilangan pahala Anda.