Politika, GARUT: Calon Wakil Bupati Garut nomor urut dua, Putri Karlina, melaksanakan kampanye dengan mengunjungi Pasar Induk Ciawitali, salah satu pasar terbesar di Kabupaten Garut, pada Sabtu (5/10/2024).
Dalam blusukan ini, Putri Karlina mendengarkan langsung berbagai keluhan dari para pedagang pasar yang tergabung dalam Ikatan Warga Pasar (IWAPA).
Pasar Ciawitali yang memiliki luas hampir 4 hektare dengan lebih dari 4.000 pedagang, menjadi lokasi strategis bagi Putri untuk menyampaikan visi dan misinya.
Sejak pagi, ia berkeliling pasar, menyapa dan berdialog dengan pedagang dari berbagai sektor, mulai dari pedagang sayuran, sembako, hingga daging.
Salah satu keluhan yang paling sering disampaikan oleh para pedagang adalah terkait kondisi infrastruktur pasar yang memprihatinkan.
Jalan di dalam area pasar sudah banyak yang rusak, sehingga menimbulkan genangan air dan lumpur saat musim hujan.
Tak hanya itu, bau tidak sedap akibat penumpukan sampah yang belum terangkut dengan baik juga menjadi masalah besar bagi kenyamanan pedagang dan pembeli.
Menanggapi keluhan tersebut, Putri Karlina menegaskan bahwa perbaikan infrastruktur pasar menjadi salah satu prioritas utama jika dirinya dan pasangannya, Syakur, terpilih dalam Pilkada 2024.
Ia berjanji akan fokus untuk memperbaiki jalan yang rusak dan memastikan pengelolaan sampah di pasar dilakukan dengan lebih baik.
Menurutnya, kondisi pasar seperti ini tidak boleh dibiarkan. Pasar adalah pusat perputaran ekonomi daerah, dan pedagang serta pembeli seharusnya merasa nyaman saat bertransaksi di sini.
Ia berkomitmen untuk memperbaiki infrastruktur pasar, agar para pedagang dapat menjalankan usahanya dengan lebih baik.
“Ini menjadi PR kami, Syakur-Putri. Tetapi Pemkab harus hadir menyelesaikan persoalan ini. Kalau kami terpilih harapan Iwapa akan kami realisasikan,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya pengelolaan retribusi pasar yang selama ini ditarik oleh pemerintah kabupaten.
Menurutnya, retribusi tersebut seharusnya digunakan kembali untuk membenahi fasilitas di pasar. Retribusi yang ditarik dari para pedagang harus dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan pasar, termasuk perbaikan jalan dan pengelolaan sampah.
Dalam kesempatan itu, Putri juga menyampaikan bahwa pasar tradisional merupakan ujung tombak perekonomian daerah, sehingga perlu mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah.
Ia mengajak warga pasar untuk mendukungnya dalam pemilihan mendatang agar persoalan-persoalan ini dapat segera diatasi.
“Semoga kedepannya tidak ada lagi persoalan seperti ini. Maka dari itu, warga pasar harus pastikan untuk memilih Santri. Nanti kami yang akan menyelesaikan persoalan ini. Karena pasar adalah ujung tombak ekonomi daerah,” tegasnya.
Selain berdialog dengan pedagang, Putri Karlina juga menyapa para pembeli yang sedang berbelanja di Pasar Ciawitali.
Kegiatan kampanye ini diwarnai dengan berbagai hiburan, seperti permainan dan kuis berhadiah, serta sarapan gratis yang disediakan untuk warga pasar.