Budi Waseso Sindir Mendiknas di Hari Pramuka Tingkat Jawa Barat

Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso
Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso (kiri), bersalam komando dengan Ketua Kwarcab Pramuka Ciamis Nanang Permana (tengah), usai upacara Peringatan Hari Pramuka ke 63 tingkat Jawa Barat di Taman Lokasana Ciamis, Sabtu (31/08/2024).

CIAMIS, Sakata.id:- Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Budi Waseso, memberikan sindiran keras kepada Mentri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Nadiem Makarim, yang pernah membuat kebijakan tidak mewajibkan Pramuka di sekolah.

Menurut Budi, kalau ada orang yang mengatakan Pramuka tidak penting dan Pramuka dikecilkan, pasti orang itu tidak mengerti Pramuka.

Bacaan Lainnya

“Tapi kita harus memahami bahwa orang yang bicara seperti itu, memang ternyata tidak pernah sekolah di Indonesia. Jadi kalau orang itu buat peraturan yang seolah Pramuka tidak penting, wajar-wajar saja,” kata Budi menyindir Mendiknas RI saatemberi sambutan dalam Peringatan Hari Pramuka ke 63 tingkat Jawa Barat di Taman Lokasana Kabupaten Ciamis, Sabtu (31/08/2024).

Dikatakan Budi banyak pejabat-pejabat negara, pimpinan organisasi yang melewati proses pembinaan di Pramuka termasuk dirinya.

“Sama seperti Ketua DPRD (Ciamis-red), Kak Nanang Permana. Saya bisa berdiri seperti ini karena pernah aktif di Pramuka dari mulai Siaga, Penggalang dan seterusnya,” kata Budi.

Pramuka Pancasilais dan Kehendak Negara

Budi mengingatkan seluruh anggota Pramuka adalah Insan Pancasila, yang setia mengamalkan Trisatya dan Dasa Dharma. Seorang Pramuka adalah seorang Pancasilais. Pramuka akan melahirkan pimpinan bangsa yang tangguh.

“Sejak 1961, negara telah menghendaki Pramuka sebagai wadah pemersatu bangsa. Bahkan sebelum 61, Pramuka andil dalam perjuangan melalui pandu – pandu saat itu,”

Bahkan kata dia di Indonesia hanya ada tiga Pataka, yakni TNI, Polri dan Gerakan Pramuka.

“Betapa berharga-nya Pramuka di Negara ini. Jadi kalau Mendiknas menggunakan kekuasaan untuk seolah menenggelamkan Pramuka. Biar saja. Kita hadapi dengan Cara Pramuka,” tegas Budi.

Ketua Kwarnas ini juga telah menyampaikan harapannya kepada Wapres Makruf Amin, bahwa kedepan Pramuka harus berada langsung dibawah Presiden.

” Saya sudah sampaikan itu kepada Wapres (Makruf Amin), bahkan saya sudah sampaikan kepada Presiden (terpilih) Pak Prabowo. Saya bilang, Pak, Pramuka harus berada dibawah Bapak (Presiden). Tinggal tunggu respon, menunggu saya dipanggil beliau (Prabowo),” kata Budi.

Sindiran keras Budi Waseso kepada Nadiem Makarim disambut aplouse delegasi Kwarcab Gerakan Pramuka se-Jawa Barat, yang hadir dalam peringatan tersebut.

Hadir dalam Upacara Peringatan Hari Pramuka se Jawa Barat, Ketua Kwarcab Ciamis Nanang Permana, Mabicab Ciamis Pj Bupati Engkus Sutisna, dan Mabicab se- Jabar, jajaran pengurus Kwarda Jabar.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar

  1. Saya sangat setuju bila Pramuka langsung di bawah komando Presiden karena satu²nya organisasi non politik yg memiliki UU. Dan merupakan Organisasi Strategis Pembangunan Peradaban yg berPancasila, memiliki Kade kehormatan