Bupati Ciamis Apresiasi Dedikasi PWRI, Mampu Membawa Dampak Positif Hingga ke Desa

Bupati Ciamis Apresiasi Dedikasi
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya Apresiasi Dedikasi PWRI/Ist

Regional, CIAMIS: Bupati Ciamis Herdiat Sunarya memberikan apresiasi atas dedikasi dan pengorbanan yang telah dilakukan oleh Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI).

Menurut dia, PWRI telah membawa dampak positif yang luar biasa hingga ke tingkat desa-desa di Tatar Galuh ini.

Bacaan Lainnya

“Saya memberikan apresiasi yang mendalam. Atas semangat juang para pengurus PWRI Ciamis. Meskipun usia yang sudah tidak muda lagi, tetapi dedikasi dan pengorbanan untuk pembangunan terasa hingga ke tingkat desa,” ujar Herdiat dalam acara hari ulang tahun (HUT) ke-61 PWRI Ciamis, Rabu (9/8/2023).

Bupati Ciamis juga mengungkapkan betapa pentingnya peran organisasi ini dalam membantu meningkatkan kualitas hidup dan pembangunan berkelanjutan di pedesaan.

Apalagi, kata dia, PWRI ini adalah salah satu organisasi terbesar di Indonesia. Pasalnya, hampir di setiap kabupaten/kota ada PWRI. Bahkan, anggotanya pun hingga ke tingkat kecamatan dan desa.

Menurut Herdiat, 61 tahun ini merupakan usia yang matang bagi sebuah organisasi, apalagi PWRI adalah salah satu organisasi terbesar di Indonesia.

“Di usia ke-61 tahun ini, organisasi PWRI sudah cukup matang. Sudah cukup tua. Saya terkesan dengan organisasi yang cukup besar dan ada anggota sampai tingkat desa ini,” ujar dia.

Bupati Ciamis juga menilai, PWRI ini telah menjadi satu wadah atau sarana silaturahmi dan berdialog di dalam segala hal. Terutama dalam peningkatan bidang kesehatan di daerah.

“Di PWRI ini bisa bersilaturahmi. Bisa bertukar pikiran atau berdialog. Terutama terkait masalah kesehatan. Menuju usia senja, tentu keadaan kesehatan kita semakin berkurang di sini kita bisa saling bertukar pikiran mengenai kesehatan,” ujar dia.

Bupati Ciamis Apresiasi Dedikasi PWRI dan Sampaikan Permohonan Maaf

Selain mengapresiasi pengorbanan PWRI, Herdiat juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan atau kekhilafannya dalam memimpin Kabupaten Ciamis ini.

“Menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan dan kekhilafanya selama menjalankan tugas dan kewajiban di pemerintahan ini,” ujar dia.

Ia mengungkapkan, dalam menjalankan tugasnya sempat dilanda pandemi Covid-19 selama tiga tahun.

Menurut dia, akibat pandemi Covid-19 tidak sedikit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Ciamis dipangkas. Bahkan, angkanya hampir mencapai satu triliun rupiah. Tentu saja, kata dia, keadaan ini berdampak pada pembangunan di daerah.

“Kami bukan mengkambing-hitamkan Covid-19, tapi memang kondisi pada saat pandemi sangat berdampak ke segala bidang. Pada ekonomi, pemerintahan, dan pembangunan. Sangat terasa sekali dampaknya,” tegas Herdiat.