Politika, CIAMIS: Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menekankan pentingnya menjaga kondisi fiskal daerah dalam menghadapi tantangan ekonomi yang terus berkembang.
Maka dari itu, ia mengajak para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk berkolaborasi dalam mencari solusi yang efektif.
Hal tersebut dia sampaikan saat Rapat Paripurna di Gedung DPRD Ciamis dengan bahsan Rancangan Peraturan Daerah tentang perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Ciamis Tahun Anggaran 2023, Rabu (27/9/2023).
Herdiat mengungkapkan bahwa hampir semua daerah, termasuk Kabupaten Ciamis, mengalami defisit dalam struktur APBD-nya. Oleh karena itu, lanjut dia, proses penyusunan rancangan perubahan APBD tahun ini harus dilakukan secara ekstra selektif dan cermat.
“Penting menjaga kondisi fiskal daerah dengan berbagai solusi. Termasuk pengendalian belanja APBD yang optimal. Juga sinergitas dan kolaborasi efektif dari semua pihak,” ujar Herdiat.
Dia menyampaikan, pendapatan daerah pada rancangan perubahan APBD tahun anggaran 2023 ini mencapai Rp2,765 triliun. Nilai ini meningkat sebesar Rp402 miliar atau 17,03% dari target pendapatan pada APBD murni tahun anggaran 2023.
Menurutnya bahwa perubahan pendapatan ini berasal dari kenaikan target pendapatan asli daerah (PAD). Selain itu juga dari penerimaan transfer baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi Jawa Barat.
Sementara itu, lanjut Herdiat, alokasi belanja daerah pada rancangan perubahan APBD mencapai Rp3,019 triliun. Jumlah ini tentunya naik sebesar Rp452 miliar atau 17,62% dari alokasi belanja pada APBD murni tahun anggaran 2023.
“Belanja ini telah mencakup belanja operasi maupun belanja modal,” tegas Herdiat.
Ia mengungkapkan, dari perbedaan antara pendapatan dan belanja, terdapat defisit sebesar Rp254,2 miliar. Angka ini akan ditutupi melalui pembiayaan netto sebesar Rp254,2 miliar. Dengan begitu, anggaran daerah tahun 2023 dapat mencapai keseimbangan.
Herdiat pun menyoroti beberapa langkah konkret yang dapat diambil untuk mengatasi masalah dan mempertahankan kondisi fiskal.
Menurutnya, harus ada efisiensi pengeluaran daerah dan upaya meningkatkan penerimaan pajak.
Ia juga mengajak seluruh pihak yang terkait untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap anggaran dan mencari cara-cara baru untuk menghasilkan pendapatan yang lebih baik.