Regional, CIAMIS: Bupati Ciamis Herdiat Sunarya meminta maayarakat Tatar Galuh ini jaga budaya gotong royong.
Hal tersebut dia ungkapkan saat menghadiri acara Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat atau BBGRM ke XVIII tingkat Kabupaten Ciamis Tahun 2021.
Kegoatan tersebut dilaksanakan di Halaman Desa Pusakasari, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pada Kamis (30/9/2021).
Dia menjelaskan, BBGRM merupakan implementasi dan upaya dari pemeliharaan serta pengembangan semangat gotong royong masyarakat.
Utamanya dalam pembangunan desa/kelurahan, sebagaimana diamanatkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 42 Tahun 2005.
Ia menegaskan, pemerintah, baik Bupati hingga tingkat kepala desa tidak bisa apa-apa tanpa gotong royong masyarakat.
Herdiat mengajak masyarakat untuk membudayakan kembali, dan jaga budaya gotong royong. Karena sebagai salahsatu warisan leluhur.
Ia mengapresiasi masyarakat Desa Pusakasari, yang masih tetap memelihara budaya gotong royong.
Lebih jaudia menerangkan bahwa akibat pandemi Covid-19 anggaran Kabupaten Ciamis terrefocusing. Sehingga, pembangunan di Tatar Galuh menjadi sedikit terhambat.
Maka dari itu, lanjut dia, satu-satunya yang dapat memecahkan masalah krisis ini adalah dengan gotong royong. Masyarakat harus terus bahu membahu saling membantu.
“Kami juga sangat mengapresiasi masyarakat Tatar Galuh. Dalam kondisi saat ini pun masih gotong royong membangun desa,” tegasnya.
Ia meyakini, dengan gotong royong, sesulit apa pun kondisi pandemi akan cepat selesai.
Kepala DPMD Ciamis Ape Ruswandana menjelaskan, BBGRM adalah salah satu program Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Program ini diberikan kepada Kabupaten Ciamis, khususnya di Desa Sukasari, Kecamatan Cipaku.
Pencanangan program BBGRM, lanjut dia, dimulai 26 Agustus 2021. Kemudian ditutup pada Kamis kemarin secara langsung oleh Herdiat.
Dia menegaskan bahwa maksud dari kegiatan BBGRM ini yaitu diantaranya melestarikan budaya gotong royong.
Lalu, lanjutnya, untuk meningkatkan peran aktif masyarakat baik mental, spritual, dan pembangunan.
Program itu juga bertujuan meningkatkan kemitraan antara masyarakat-pemerintah. Meningkatkan rasa memilki masyarakat terhadap hasil pembangunan.
Serta guna menciptakan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kebersamaan dan jaga budaya gotong royong.