Regional, CIAMIS, Sakata.id:- Pelatihan guru SMK Pertanian se-Indonesia yang digelar di Bedor Desa Sindangmukti Kecamatan Panumbangan Ciamis Jawa Barat ditutup secara resmi oleh Bupati Ciamis Herdiat Sunarya.
Pelatihan guru SMK Pertanian tersebut diselenggarakan oleh BBPPMVP Pertanian Kemdikbudristek, bekerjasama dengan CV. Tanjung Mulya, dan Naratas Poultry Group, dalam rangka meningkatkan peran Guru SMK Pertanian, khususnya komoditas ayam pedaging Se-Indonesia, menuju Era Industrialisasi.
Kegiatan diikuti oleh 17 Guru SMK Pertanian, dari seluruh wilayah Indonesia, seperti dari Maluku, NTT, NTB, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Sumatera Utara, Cianjur, dan daerah lainya.
Herdiat, menyampaikan Kabupaten Ciamis, dianugerahi kekayaan alam, dan potensi yang luar biasa, termasuk dalam bidang pertanian, dan peternakan.
“Berdasarkan data BPS Tahun 2021, Kabupaten Ciamis, merupakan produsen ayam pedaging, dan daging ayam ke dua terbesar tingkat Jawa Barat, dan Nasional,” kata Herdiat, saat memberikan pengarahan pada penutupan pelatihan guru Senin, 18/10/2021).
Kebutuhan Daging Ayam Meningkat
Data Direktori Perkembangan Konsumsi Pangan Tahun 2021, konsumsi daging ayam per kapita cenderung meningkat setiap tahunnya. Atas peningkatan permintaan tersebut, tidak akan terlepas dari salah satu komponen agribisnis peternakan di sektor hulu yaitu budidaya peternakan.
“Maka dari itu harus diikuti pula dengan peningkatan kualitas. Peningkatan kualitas ini dapat tercapai apabila ditunjang oleh tenaga kerja yang handal,” kata Herdiat.
Untuk menyiapkan anak didik yang siap terjun langsung dalam dunia usaha peternakan, diperlukan komitmen bersama lintas sektor mulai dari pemerintah sampai kepada tenaga pendidik dengan tugas, dan fungsi masing-masing.
Herdiat, berharap kegiatan pelatihan ini dapat dijadikan cikal bakal dalam mendidik anak bangsa khususnya di bidang pengunggasan agar lebih baik, dan lebih maju.
“Kami berharap dari kegiatan pelatihan ini Bapak – Ibu semua dapat mentransformasikan ilmu yang didapat kepada anak didik, sehingga nantinya mampu menciptakan peluang-peluang, terobosan-terobosan, inovasi, dan kreasi, sehingga membuka ruang usaha bagi masyarakat,” pungkasnya.
Peran Penting Guru
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan Kuswara, mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut, diselenggarakan sejak Tanggal 2 Oktober 2021, dengan peserta Guru SMK Pertanian, dari berbagai wilayah di Indonesia.
Kuswara mengatakan, untuk tenaga pengajarnya sendiri berasal dari Tenaga Pendidik (Dosen), dan para Pengusaha di Bidang Peternakan.
“Dengan kegiatan ini diharapkan para guru dapat berperan aktif berdasarkan pengalaman dilapangan sehingga bidang peternakan di Indonesia menjadi lebih maju,” kata Kuswara.
Dalam kegiatan tersebut juga diselenggarakan penyerahan sertifikat, kepada dua orang peserta terbaik yang diserahkan langsung oleh Bupati Ciamis, dan Wakil Bupati Ciamis.*