Politika, SAKATA.ID: Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin melakukan kunjungan ke Astana Gede, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis (27/3/2022) kemarin.
Dalam agendanya, Cak Imin mengunjungi tiga lokasi, yakni Astana Gede Kawali, Desa Margaharja Sukadana, dan Saung Kalungguhan Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing.
Astana Gede Kawali, Ciamis menjadi tempat pertama yang ia kunjungi. Gus Muhaimin bersama rombongan tiba menggunakan Helikopter, ia langsung disambut dengan antusias masyarakat.
Cak Imin atau Gus Muhaimin langsung menuju makam keluarga Kerajaanan Galuh di Astana Gede.
Di sana, ia menggelar doa dan dialog dengan warga sekitar di Paseban atau Aula Astana Gede. Muhaimin didampingi langsung Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Ciamis Ai Ratna Intan
Hadir dalam kesempatan itu Ketua Dewan Syura DPC PKB Ciamis, Budayawan dan Sejarawan Kang Atus yang memaparkan sejarah Kerajaan Galuh kepada Gus Muhaimin.
Terlihat, Cak Imin begitu terkesan dengan antusias masyarakat Ciamis atas kedatangannya di Tatar Galuh ini.
Ketua Umum DPP PKB itu juga mengapresiasi masyarakat Ciamis atas pelestariannya terhadap situs-situs sejarah Kerajaan Galuh.
“Saya yakin, lestarinya situs sejarah Astana Gede Kawali ini, tak lain karena telah menyatunya antara agama dan budaya di masyarakat sekitar,” ujar dia.
Sementara itu, Ai Ratna menyampaikan, suatu kebanggan bagi masyarakat Ciamis Gus Muhaimin datang ke Astana Gede Kawali.
“Beliau ini tokoh nasional yang sangat menghargai situs budaya, termasuk budaya Sunda,” kata dia pada Senin (28/3/2022) keapda SAKATA.
Menurut Anggota DPRD Kabupaten Ciamis ini bahwa di Astana Gede Kawali banyak terdapat sumber-sumber sejarah primer Kerjaan Galuh. Seperti prasasti dan makam keluarga kerajaan Sunda serta makam penyebar agama Islam.
Selesai kegiatan di Astana Gede, Gus Muhaimin melanjutkan perjalanannya. Ia mengunjungi Desa Margaharja, Kecamatan Sukadana.
Di sana Cak Imin bertemu anggota Serikat Petani Pasundan (SPP). Hadir dalam kegiatan di Margaharja itu, Sekjen SPP Agustiana.
Dalam sambutannya, Agustiana menjelaskan latar belakang sosok Gus Muhaimin itu. Menurut dia, bahwa Muhaimin sebagai cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU).
Agustiana menilai, Cak Imin merupakan sosok yang sangat tepat untuk menjadi Presiden RI di masa yang akn datang.
“Beliau ini cucu dari pendiri NU. Serta menjadi aktivis gerakan mahasiswa yang sama-sama berjuang mengawal Reformasi. Jadi saya dan SPP secara tegas bahwa kami siap dipimpin oleh Gus Muhaimin” ujar Agustiana disambut tepuk tangan warga sekitar.
Di Desa Margaharja, ia menyerahkan kedelai secara simbolis kepada warga dan melakukan penanaman tunas pohon kelapa.
Tepat pukul 12.30 WIB., kunjungan Cak Imin dilanjutkan ke tempat terkahir di Kabupaten Ciamis yaitu Saung Kalungguhan Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing.
Di sana pun, Muhaimin disambut warga dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Johan J. Anwari yang juga pembina Saung Kalungguhan.
Bersama Johan, Cak Imin menyerahkan alat kesenian marawis kepada kelompok seni ibu-ibu. Selain itu, Muhaimin juga memberikan bantuan bibit ikan Nila Nirwana kepada 25 kelompok peternak ikan.
Di sana, Gus Muhaimin mengungkapkan harapannya kepada para peternak ikan agar dapat mendongkrak kemandirian ekonomi.
Ia menegaskan, dengan adanya kelompok peternak ikan di Tatar Galuh ini adalah bukti bahwa kita siap mandiri dengan bisa menyediakan protein kebutuhan bersama.