Otomotif, SAKATA.ID: Cara merawat rem cakram motor kerap kali terlupak oleh pengguna kendaraan roda dua di Indonesia. Padahala rem adalah salh satu komponen penting untuk keamanan dan kenyamanan pengendara.
Rem cakram juga memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan tromol. Hal ini karena sifatnya yang terbuka yang membuat peranti pengereman piringan cakram menjadi lebih` pakem.
Maka dari itu penting sekali untuk merawat rem cakram motor Anda demi kenyamanan dalam berkendara.
Cara Merawat Rem Cakram Motor
Selalu Cek dan Ganti Minyak Rem Secara Berkala
Minyak rem sangat penting untuk kinerja dari cakram yang sangat mengandalkan piston yang ada pada master. Maka dari itu peranan minyak rem sangat penting untuk keamanan berkendara.
Master rem memiliki fungsi untuk menggerakan kaliper untuk mencengkeram piringan cakram, ketika pengendara motor menarik tuas. Jadi, lancar tidaknya piston dalam menjalankan fungsinya ini, bergantung pada pompa hidrolik yang bekerja mengalirkan minyak rem.
Kalau saluran minyak tersumbat karena kotor atau terlalu encer karena,maka kinerja piston pasti akan terganggu. Karena itulah, sangat disarankan untuk mengecek dan mengganti minyak rem setidaknya setahun sekali.
Rutin membersihkan Kaliper
Rem cakram itu sifatnya terbuka. Padahal, di jalanan debu tanah serta kotoran banyak beterbangan dan berisiko menempel pada kanvas rem ataupun piston.
Jika itu terjadi, maka kinerja dua komponen itu tidak akan maksimal kinerjanya. Karena itulah, rutinlah membersihkan keduanya dari kotoran.
Cek Kondisi Kapiler
Kaliper memang jarang sekali rusak. Tetapi tetap saja ada kemungkinan rusak karena pemasangannya yang kurang tepat atau posisinya goyah karena faktor-faktor tertentu.
Jika kondisinya goyang atau bergetar berisiko cepat aus karena bagian-bagian tertentu dari kaliper akan terus bergesekan dengan piringan cakram. Hal ini mengakibatkan motor terasa seperti tersendat-sendat. Karena itulah, mengecek posisi kaliper sangat disarankan.
Selain cakram motor Anda juga pasti mengalami decitan pada saat melakukan pengereman pada motor. Nah Anda harus tahu apa penyebabnya agar bisa diperbaiki oleh sendiri atau ke bengkel.
Ingat jangan terlalu percaya ke pegawai bengkel, karena ada saja oknum yang menambah-nambahkan kerusakan pada motor. Semisal yang rusak hanya rem nya, namun bengkel juga mengatakan ban juga rusak harus diganti. Padahal kondisi ban masih sangat bagus.
Penyebab Rem Berbunyi Saat Pengereman
Kampas Rem Telah Menipis
Sumber decitan ini bisa terjadi, akibat dari tipisnya kampas rem akibat jangka waktu pemakaian. ketipisan ini yang menjadi penyebab dari decitan suara dan juga membuat rem tidak begita pakem.
Penyebab munculnya suara decitan, berasal dari adanya gesekan yang terjadi antara piringan (disc brake) dengan logam kampas. Solusinya adalah segera ganti kampas rem dengan produk original.
Kampas Rem Dalam Keadaan Kotor
Penyebab kedua adalah kampas yang kotor dan bisa menyebabkan decitan pada saat mengerem. Kampas yang tidak pernah dibersihkan, akan menumpuk kotoran lebih banyak.
Kampas yang kotor akan menghasilkan suara berdecit karena bagian cakram atau drum brakenya terhalang oleh kotoran tersebut. Apabila dibiarkan begitu saja kotoran ini akan mengering dan berubah menjadi kerak.
Untuk mengatasinya tidak perlu keluar uang jika mengetahui cara membuka rem dengan benar. Anda bisa juga pergi ke bengkel hanya untuk membersihkan kampas rem saja, tanpa perlu mengganti.
Adanya Masalah Pada Cakram Rem
Pada beberapa momen, suara decitan tersebut disebabkan dari kondisi cakram yang tengah bermasalah. Piringan cakram yang sudah tidak rata, disebabkan dari kampas yang sudah mulai habis ataupun pemakaian dalam jangka waktu yang cukup lama.
Dari ketidakrataan pada piringan cakram itulah, suara decitan berasal. Solusi dari kasus satu ini, pemilik kendaran bisa mengganti piringan tersebut dengan piringan yang baru.
Kampas Rem Selip
Pengendara sepeda motor, memang tidak dianjurkan untuk melakukan pengereman terlalu sering. Apabila kebiasaan ini terus dilakukan, ditakutkan kampas rem menjadi selip. Apabila kondisi ini terjadi, kemungkinan kampas kopling menjadi keras dapat terjadi.
Kampas kompling yang mengeras, akan berakibat pada rem yang menjadi tidak pakem. Rem motor yang tidak terlalu menggigit, akan membahayakan pengendaranya.
Adanya Kontaminasi Pada Kampas
Memasuki musim hujan, rem di beberapa kendaraan akan mengeluarkan suara decitan saat mengerem. Kondisi ini cukup normal, karena air hujan akan mampu membersihkan kotoran ataupun debu yang masih menempel pada kampas rem.
Air hujan tersebut membuat kampas menjadi keset, yang membuatnya mengeluarkan suara berdecit. Namun suara tersebut akan menghilang, dan tidak akan membahayakan pengendaranya.
Ada pula kondisi dimana kampas rem pada kendaraan, terkontaminasi oleh air hujan. Pada kondisi ini, tentunya berbeda dengan kasus sebelumnya. Sebab sebagian orang memiliki keyakinan bila menggunakan minyak ataupun oli, mampu menjadikan rem motor menjadi pakem.
Jadi itulah cara merawat rem cakram motor dan penyebab dari berdecitnya motor ketika mengerem. Pastikan Anda mengetahui ini agar tidak tertipu oleh beberapa oknum bengkel yang nakal.