Otomotif, SAKATA.ID: Cara merawat transmisi mobil matic yang benar jarang orang memperhatikannya. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang pentingnya untuk menjaga transmisi mobil matic agar tetap baik.
Mobil matic menjadi salah satu primadona di dunia otomotif Indonesia terbukti dengan banyak orang yang memilikinya. Hal ini dikarenakan mudah digunakan dan lebih praktis daripada mobil bertransmisi manual.
Cara Merawat Transmisi Mobil Matic
Merawat transmisi mobil matic ini harus Anda ketahui untuk keselamatan dan juga kenyamanan Anda dalam berkendara. Banyak orang yang melupakan hal ini dan cenderung mengacuhkannya.
Padahal transmisi adalah salah satu perangkat yang sangat penting bagi sebuah mobil untuk bisa digunakan. Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk merawat transmisi pada mobil matic.
Ganti Oli Transmisi Secara Teratur
Perawatan mobil matic yang selanjutnya adalah penggantian oli yang harus dilakukan secara teratur. Dimana penggantian oli bisa dilakukan berdasarkan hitungan jarak tempuh atau lama penggunaan mobil.
Dalam hal ini, anda bisa ganti oli transmisi otomatis ketika mobil sudah menempuh jarak setiap 50.000 km. Akan tetapi jika mobil lebih sering digunakan, maka penggantian oli bisa dilakukan kapanpun tanpa harus menunggu sampai 50.000 km.
Saat ganti oli pun, pastikan anda memperhatikan kualitasnya. Jangan sampai anda menggunakan oli yang kualitasnya buruk.
Setelah menggantinya, anda juga perlu rutin mengecek kondisi oli transmisi. Dalam melakukan pengecekan, tempatkan mobil di bidang rata.
Periksa kondisi oli transmisi mobil dari dipstick. Jika volume oli ada di bawah garis oli rendah, hal ini berarti terjadi kebocoran. Anda pun harus segera menanganinya.
Sementara jika oli mengalami perubahan warna menjadi coklat susu, itu berarti oli sudah tercampur dengan air. Segera ganti olinya agar tak timbul karat.
Posisikan Tuas Transmisi Secara Tepat
Selain memperhatikan kondisi oli harus juga memposisikan transmisi secara tepat. Hal ini perlu diterapkan dan dijadikan kebiasaan saat berkendara dengan mobil matic.
Dimana saat mobil berhenti, seperti di tengah kemacetan atau di lampu merah, maka tuas transmisi harus diposisikan ke Netral (N).
Pastikan anda tak membiarkan tuas transmisinya ada di posisi Drive (D). Hal ini dikarenakan posisi transmisi di D saat mobil berhenti menyebabkan kanvas koplingnya terus bergesekan.
Apabila hal tersebut sering dilakukan, maka kanvas kopling akan cepat aus. Jika sudah begini, maka transmisi otomatis tak akan bisa bekerja secara optimal lagi.
Memanaskan Mobil Sebelum Digunakan
Memanaskan mobil sudah menjadi kebiasaan di pagi hari. Tak bisa dipungkiri bahwa memanaskan mesin mobil sebelum digunakan bisa membuat performanya tetap prima.
Manfaat yang satu ini ternyata juga dirasakan saat memanaskan mobil matic. Dengan adanya pemanasan, maka transmisi mobil matic bisa awet.
Namun anda harus ketahui bahwa tuas transmisi mobil matic harus diposisikan ke N ketika mobil dipanaskan. Meski terdengar sepele, namun hal ini akan sangat berpengaruh terhadap usia penggunaannya.
Lakukan Uji Jalan
Perawatan transmisi mobil matic lainnya yaitu melakukan uji jalan. Uji kelayakan ini bisa anda lakukan selang beberapa bulan sekali.
Anda hanya perlu menjalankan mobil dan bergantian dalam memindahkan persneling. Apabila anda mendengar suara bising saat melakukannya, maka anda perlu waspada.
Suara bising ini menjadi tanda bahwa ada yang salah pada bagian transmisi mobil. Maka dari itu, anda perlu membawa mobil matic ke bengkel terpercaya.
Jangan Tancap Gas Secara Tiba-tiba
Kebiasaan yang satu ini harus anda hindari agar transmisi mobil matic tetap awet digunakan. Perlu untuk anda ketahui, sistem yang ada di perangkat transmisi mobil matic memerlukan waktu beberapa detik untuk memberi tekanan dari oli ke konverter torsi.
Proses ini bisa terganggu apabila ada tekanan besar yang diberikan secara mendadak. Karena kinerja sistem belum selesai, akibatnya katup solenoid bisa mengalami kerusakan.
Maka dari itu, anda jangan langsung injak pedal gas secara dalam-dalam ketika hendak berjalan. Dengan menghindari kebiasaan tersebut, maka kualitas katup solenoid bisa tetap terjaga dengan baik.
Itulah cara merawat transmisi mobil matic agar pengalaman berkendara Anda menjadi lebih baik. Keselamatan Anda juga akan terjaga serta semakin nyaman untuk digunakan untuk berkendara.