Politika, GARUT: Calon Wakil Bupati (Cawabup) Garut, Putri Karlina, turun langsung ke Pasar Bayongbong untuk mendengarkan keluh kesah para pedagang, Minggu (29/9/2024).
Kunjungan ini merupakan bagian dari kampanye di Zona 2 dalam rangka memenangkan pasangan Syakur Amin – Putri Karlina (Santri) pada Pilkada mendatang.
Sejak pagi, Putri bersama tim pemenangan menyapa para pedagang dari berbagai sektor, seperti pedagang sayuran, daging, hingga pedagang kelontongan.
Mereka mengungkapkan berbagai tantangan yang dihadapi dalam menjalankan usaha di pasar tradisional tersebut.
Salah satu persoalan utama yang disampaikan pedagang adalah menurunnya daya beli masyarakat. Setiap hari omzet kami terus menurun. Pembeli sepi, sehingga dagangan sering kali tidak laku.
Selain itu, para pedagang juga merasa terbebani dengan tingginya retribusi pasar, yang dinilai tidak sebanding dengan pendapatan harian mereka.
Mereka tetap harus membayar retribusi, padahal dagangannya belum tentu terjual setiap hari. Kondisi ini sangat memberatkan para pedagang.
“Dan yang paling ironis adalah banyaknya para pedagang yang pinjam modal ke Bank Emok,” ujar dia pada Minggu (29/9/2024).
Putri Karlina menyampaikan keprihatinannya atas kondisi yang dihadapi para pedagang. Ia memahami bahwa pasar adalah pusat pergerakan ekonomi masyarakat dan harus menjadi perhatian serius pemerintah.
Karena bagi dia, pasar adalah tulang punggung ekonomi lokal. Ia tidak hanya bicara soal infrastruktur, tetapi juga bagaimana mendukung para pedagang agar bisa terus berkembang.
“Tentunya ini menjadi PR kami bersama Pak Syakur. Pemerintah harus hadir berada diantara mereka. Artinya tidak hanya membangun pasar saja tetapi permodalan juga harus kita pikirkan,” tegas dia.
Ia menegaskan, jika terpilih bersama Syakur Amin, pihaknya akan memperjuangkan perbaikan pasar dari segi sarana dan prasarana, serta mempermudah akses permodalan bagi pedagang.
Cawabup Putri Karlina ingin menciptakan lingkungan pasar yang nyaman dan kondusif, baik dari segi infrastruktur maupun beban retribusi yang tidak memberatkan.
“Tentunya dengan fasilitas pasar yang nyaman, kemudahan permodalan dan retribusi yang tidak memberatkan,” pungkasnya.