Ragam, SAKATA.ID: Coldplay tengah menguasai panggung musik sebagai band besar dan berpengaruh di dunia.
Band rock asal Britania Raya ini terbentuk di London pada tahun 1996. Dinilai memiliki dedikasi yang kuat dalam perkembangan bemusik.
Mengutip laporan Bloomberg pada 2022 lalu, Coldplay dinominasikan sebagai nomor 1 dari 10 musisi paling besar dan berpengaruh di dunia.
Band ini terdiri dari empat anggota: Chris Martin sebagai vokalis utama, Jonny Buckland sebagai gitaris utama, Guy Berryman sebagai bassis, dan Will Champion sebagai drummer.
Pada 15 November 2023 nanti, Coldplay, bakal menggelar konser di Jakarta, tiket konsernya pun sudah terjual habis sejak dibuka pada 17 Mei lalu.
Sejak debutnya, Coldplay telah menjadi salah satu band paling sukses dan terkenal di dunia. Mereka pertama kali terkenal pada tahun 2000 melalui album debut mereka yang berjudul “Parachutes”.
Album ini sukses secara komersial dan kritis, dengan lagu-lagu seperti “Yellow” dan “Trouble” menjadi hits internasional.
“Parachutes” telah memenangkan Grammy Award untuk kategori Album Alternatif Terbaik. Mulai saat itu, Coldplay mulai mendapatkan pengakuan di dunia musik.
Pada 2002 lalu, Coldplay merilis album kedua yang berjudul “A Rush of Blood to the Head”. Album ini lebih matang secara musikal. Hingga mendapat pujian luas dari kritikus.
Hits seperti “Clocks” dan “The Scientist” membantu memperluas popularitas band ini. Lalu, “A Rush of Blood to the Head”. Ini juga memenangkan beberapa Grammy Award. Dan termasuk Album Rock Terbaik.
Coldplay kemudian merilis album-album sukses lainnya, termasuk “X&Y” pada tahun 2005, “Viva la Vida or Death and All His Friends” pada tahun 2008, dan “Mylo Xyloto” pada tahun 2011.
Lagu-lagu seperti “Fix You,” “Viva la Vida,” dan “Paradise” menjadi hits global dan memperkuat status Coldplay sebagai salah satu band terbesar di dunia.
Pada tahun 2014, Coldplay merilis album keenam mereka yang berjudul “Ghost Stories”. Album ini menunjukkan pendekatan yang lebih eksperimental dalam musik mereka.
Kemudian, pada tahun 2015, mereka merilis album “A Head Full of Dreams” yang lebih optimis dan energik. Album ini menampilkan kolaborasi dengan berbagai artis terkenal seperti Beyoncé, Rihanna, dan Noel Gallagher.
Dua singel Coldplay, “Adventure of a Lifetime” dan “Hymn for the Weekend” pun sukses besar secara komersial.
Pada tahun 2019, Coldplay merilis album “Everyday Life”, yang menampilkan keberagaman gaya musik dan lirik yang lebih politis dan reflektif. Mereka juga melakukan konser-konser di berbagai tempat di seluruh dunia untuk mempromosikan album ini.
Selama perjalanan karier mereka, Coldplay telah menjual jutaan album, memenangkan berbagai penghargaan, dan tampil di panggung-panggung besar.
Band ini tampil di Super Bowl Halftime Show dan acara-acara penghargaan bergengsi. Mereka dikenal karena musik mereka yang penuh emosi, lirik yang kuat, dan penampilan panggung yang spektakuler.
Coldplay Menguasai Panggung Musik, Gerak Kampanye Amal
Perjalanan musik Coldplay yang megah tidak hanya tentang kesuksesan komersial, tetapi juga tentang kontribusi mereka terhadap amal dan lingkungan.
Band ini telah mendukung berbagai kampanye amal dan menjadi advokat untuk isu-isu seperti perubahan iklim dan keadilan sosial.