Hiburan, SAKATA.ID: Demi Lovato baru saja menelurkan sebuah karya lagu berjudul Commander In Chief pada Kamis (15/10/20) lalu. Lagu yang satu ini memiliki pesan yang eksplisit, berisikan pertanyaan dan keheranan untuk sang Presiden Amerika Serikat yaitu Donald Trump.
Tentu, sudah banyak artis lain yang sudah melakukan hal sama. Sebut saja Taylor Swift dalam lagunya Miss Americana & Heartbreak Prince dan juga Lana Del Rey dalam Looking for America. Keduanya menggambarkan apa yang terjadi dan pengharapan mereka situasi politik di sana dalam lirik lagu. Namun, belum ada yang benar-benar seberani Demi Lovato.
Dilansir oleh theguardian (15/10/20), Demi memang selalu ingin menulis surat terhadap Presidennya guna menanyakan mengapa Ia bertingkah kontroversial. Sebagai seorang seniman, karya adalah media terbaik baginya untuk menyampaikan suratnya tersebut hingga terciptalah lagu baru Commander In Chief Demi Lovato.
Demi Berani Tegur Orang Nomor Satu Di Amerika
Kebijakan Trump yang memang menimbulkan banyak pertanyaan dan publik bingung tentunya tak lepas dari pengamatan para artis juga. Mulai dari tindakan SARA, pelecehan seksual, anggapan bahwa global warming adalah konspirasi Tiongkok, hingga penanganan COVID-19 yang salah adalah bahan bakar untuk publik figur menyuarakan pikiran mereka.
Tindakan SARA nya yang baru-baru ini diperlihatkannya adalah menamai virus Corona sebagai virus China. Saat banyak instansi, dokter, dan pakar kesehatan menganjurkan semua orang memakai masker, Ia malah tidak memakai masker. Beranjak dari banyak kecemasan inilah akhirnya Demi menulis lagu berjudul Commander in Chief.
“Panglima, bila aku melakukan apa yang kau lakukan, aku tak akan bisa tidur,” sentilnya kepada sang Presiden.
“Bagaimana rasanya masih bisa bernafas?” lanjutnya sebagai sindiran akan sentimen.
“Aku tak bisa bernapas,” pada isu BLM.
“Tak akan menyerah, berdiri tegak,” menggema dan terdengar patriotik.
Demi Selalu Vokal Menyuarakan Isu Terkini
Satu bulan yang lalu penyanyi yang besar dari program Barney & Friends ini merilis lagu berjudul OK Not To Be OK bersama Marshmello. Liriknya mengajak semua orang untuk memahami bahwa bukanlah masalah untuk merasa tidak baik. Peluncurannya pun bertepatan dengan Hari Kesehatan Mental Dunia.
Selain itu, Demi Lovato juga sempat merilis lagu bertajuk I Love Me. Dari judulnya sudah ketahuan bahwa lagu ini berisikan pesan untuk mengajak mencintai diri sendiri. Ia juga memiliki satu single berjudul I’m Ready yang merupakan karya duet bersama penyanyi British, Sam Smith. Yang paling teranyar sebelum Commander In Chief, mantan bintang Disney ini merilis I Still Have Me, sebuah lagu yang dirilisnya setelah putus dengan artis Max Enrich.
Lagu Baru Demi Lovato Diproduseri Finneas
Lagu berdurasi 3 menit 15 detik ini diproduseri oleh produser yang sedang sangat produktif yaitu Finneas. Kakak dari penyanyi Billie Eilish ini juga dibantu oleh penulis lain seperti Julia Michaels, Justin Tranter, dan Eren Cannata. Pengumuman perilisannya sendiri diunggah dalam akun instagram pribadi Demi pada Selasa (13/10/20) lalu.
Ia mengunggah tiga postingan 2 video cuplikan dari musik video yang kemudian rilis pada 15 Oktober. Terlihat dalam cuplikan pertama video lagu baru Demi Lovato tersebut ada anak remaja wanita menyanyikan lagu Commander in Chief. Cuplikan kedua dimulai dengan pria dewasa memakai topi bertuliskan Make America United Again sebagai sindiran pada topi ikonik kampanye Trump yang berbunyi Make America Great Again.
Music Video yang Inklusif
Musik Video Commander in Chief pun dirilis pada 15 Oktober dan menampilkan sesuatu yang mengagumkan serta mengundang banyak respon. Satu hal yang harus digarisbawahi adalah betapa inklusifnya visualisasi dari single ini. Dalam video ini terdapat berbagai aktor dengan peran elemen masyarakat yang berbeda-beda seperti orang tua, anak-anak, berbagai suku, dan juga difabel.
Demi Lovato tampil cantik dalam balutan jumpsuit leopard. Ia juga mengenakan blazer panjang warna hitam metalik. Rambut hitamnya tergerai elok ke samping kanan. Makeupnya terlihat natural dan menonjolkan tekstur mukanya yang tegas sebagai tanda keberanian.
Tidak ada seniman yang sebegitu eksplisit mengungkapkan kekesalannya terhadap Presiden AS seterbuka Demi. Tentunya kapan pun Ia siap, fans siap melahap album barunya nanti.