REGIONAL, CIAMIS: Tiga Kecamatan di wilayah Kabupaten Ciamis dilanda cuaca ekstrem, mengakibatkan satu orang tewas serta delapan atap rumah warga mengalami kerusakan.
Korban tewas diketahui bernama Iin Gustini (38) warga Dusun Salam, Rt.04 Rw.02, Desa Panawangan, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis.
Sedangkan, dua pemilik rumah tertimpa pohon bernama Manlan Hariri Aziz, warga Dusun Kedungkendal, Rt.02 Rw.03, dan Tursina, warga Rt.09 Rw.01, Desa Sindangsari, Kecamatan Banjarsari.
Sementara itu, enam atap rumah disapu angin kencang terjadi di Dusun Nambo, Rt.29 Rw.06, Desa Cintajaya, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis.
Berdasarkan informasi yang dihimpun SAKATA.ID, satu orang tewas di Desa Panawangan tersebut diakibatkan tertimpa tembok rumah dan material longsor.
Longsor Terjadi Sekitar Pukul 15.15 Wib
Anggota FK Tagana Kecamatan Panawangan Dimas Ardianto mengungkapkan, musibah bencana longsor tersebut terjadi pada hari Selasa (29/12/2020) sekitar pukul 15.15 wib.
“Musibah bencana berawal dari guyuran hujan yang terjadi sore tadi. Mengakibatkan tebing setinggi 10 meter longsor menerjang rumah korban,” ungkapnya.
Dimas menuturkan, pada saat kejadian korban berada diatas tempat tidur. Alhasil, tubuh korban langsung tertimpa tembok rumah dan material tanah longsor.
“Posisi korban sedang berada di kamar, musibah ini terjadi langsung tertimpa tembok dan material longsoran tebing,” tutur Dimas.
Mendengar informasi tersebut, sambung Dimas, warga masyarakat dibantu perangkat desa, TNI-Polri, langsung memberikan pertolongan guna mengevakuasi korban.
Terpisah, hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kecamatan Lakbok, mengakibatkan atap rumah warga di wilayah Desa Cintajaya mengalami kerusakan.
Enam Atap Rumah di Lakbok Disapu Angin
Anggota FK Tagana Kecamatan Lakbok Mumu Wahyudin mengatakan, tercatat ada enam rumah warga mengalami kerusakan pada bagian atapnya.
“Kejadian atap rumah disapu angin berlokasi di Dusun Nambo, Rt.29, Rw.06, Desa Cintajaya, sekitar pukul 14.15 wib,” kata Mumu.
Dikatakan Mumu, bahwa musibah bencana tersebut berlangsung sangat cepat, angin kencang langsung menyapu bagian atap rumah warga.
“Enam rumah warga mengalami kerusakan yakni, rumah milik Teguh (31), Basroni (43), Satiem (47), Dewi (35), Ghozin (32) dan Turmi (67),” ungkapnya.
Dua Rumah di Banjarsari Tertimpa Pohon
Tidak hanya itu, cuaca ekstrem juga terjadi di Desa Sindangsari, Kecamatan Banjarsari, mengakibatkan dua rumah tertimpa pohon.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari anggota FK Tagana Kecamatan Banjarsari, Uju Suparman, musibah tertimpa pohon itu terjadi sekitar pukul 14.00 wib.
Menurutnya, beberapa pohon dekat rumah korban tidak kuat menahan terjangan angin. Alhasil, pohon tersebut langsung menimpa rumah korban.
“Pohon yang tumbang itu akibat tertiup angin saat hujan deras melanda wilayah Desa Sindangsari,” kata Uju.
Beruntung dalam musibah tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka. Namun, korban mengalami kerugian material mencapai puluhan juta rupiah.
“Rumah kedua warga mengalami kerusakan dibagian atapnya, setelah tertimpa pohon,” ungkapnya.
Pasca kejadian, lanjut Uju, warga masyarakat sekitar bergotong-royong mengevakuasi pohon yang tumbang dengan cara memotong batang pohon yang menimpa atap rumah.
“Selain itu, pohon tumbang pun menimpa kabel PLN di wilayah Blok Cangkring, Desa Ratawangi, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis,” tukasnya.