Regional, Ciamis, Sakata.id:- Musyawarah Cabang (Muscab) IX Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Ciamis Jawa Barat menetapkan H. Dany Hendraningrat, SH., sebagai ketua MPC PP Ciamis masa bakti 2023-2028.
Dany terpilih secara aklamasi dalam Muscab IX MPC PP Ciamis pada Senin, 21 Februari 2023 di Aula Gedung Golkar Ciamis. Muscab PP berjalan kondusif dan sepakat mengusung satu nama untuk menjadi Ketua MPC Ciamis 2023-2028.
Dany menegaskan akan memperkokoh soliditas kader Pemuda Pancasila Ciamis dalam lima tahun kedepan, serta meningkatkan sinergitas bersama pemerintahan, stakeholders, dan TNI/Polri.
Muscab PP sendiri kata dia, digelar masih dalam nuansa keprihatinan sosial sebagai dampak pandemi Covid-19, dan kader PP terlibat aktif dalam segala permasalahan sosial di masyarakat.
“Pada tahun politik 2024, saya berharap PP bisa tetap solid, tidak terpecah belah, dan mampu terlibat dalam menjaga kondusifitas masyarakat berkolaborasi dengan pemerintah, dan TNI/Polri,” kata Dany.
Hal senada disampaikan Ketua MPW PP Jawa Barat Dian Rahadian, dia mengatakan banyak anggota PP yang juga aktif di partai politik, bahkan banyak kader yang sudah memiliki jabatan – jabatan penting. Namun keberagaman kader itu tidak boleh memecah belah PP, di tahun politik 2024 Dian menegaskan PP harus tetap menjaga soliditas.
“Tidak ada yang bisa merusak kesolidan PP, kami besar karena persaudaraan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila. Makanya, sebagai wujud keterlibatan PP dalam menjaga kondusifitas, PP akan bersinergi dengan TNI/Polri,” kata Dian.
Wabup, Jaga Eksistensi Dengan Program Sosial Kemasyarakatan
Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra yang juga sebagai Wakil Ketua MPO MPC PP Ciamis, mengatakan, Pemuda Pancasila harus memiliki program kerja yang mampu dirasakan oleh masyarakat. Keterlibatan PP dalam segala permasalahan sosial kemasyarakatan akan menjaga eksistensi organisasi.
“Saya apresiasi kesolidan PP, saya juga berpesan agar membuat program kerja yang lebih baik lagi, yang dapat dirasakan oleh masyakarat untuk menjaga eksistensi organisasi di tengah masyarakat,” kata Yana.*