Politika, CIAMIS: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ciamis menggelar debat publik untuk pasangan calon (paslon) tunggal bupati dan wakil bupati dalam Pilkada 2024.
Kerua KPU Ciamis Oong Ramdani menyampaikan, meski hanya satu pasangan calon yang maju, KPU tetap melaksanakan debat publik sesuai ketentuan dalam Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2024 dan Keputusan KPU Nomor 1363 Tahun 2024.
Acara yang digelar di Gedung K.H. Irfan Hielmy, Komplek Islamic Center, Selasa (12/11/2024) ini difokuskan pada pendalaman visi dan misi paslon sebagai upaya memperkuat pemahaman publik terhadap program kerja mereka.
Dalam debat publik kali ini, ada lima orang panelis yang didatangkan dari berbagai perguruan tinggi, seperti Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Islam Negeri (UIN), Universitas Siliwangi (Unsil), serta perwakilan dari Cirebon, dan Garut.
“Mereka bertugas merumuskan dan menyusun pertanyaan. Sementara itu, tim perumus khusus dari Ciamis membantu menyusun tema dan topik yang akan dipertajam oleh panelis,” kata Oong.
Dia menjelaskan bahwa penunjukan panelis dari luar daerah dilakukan untuk menjaga netralitas dan kehati-hatian dalam proses debat.
“Panelis dari luar daerah diharapkan dapat membawa perspektif yang objektif, tanpa adanya konflik kepentingan dengan wilayah Ciamis,” ujarnya.
Proses debat publik Paslon Tunggal Bupati Ciamis itu berlangsung dengan moderator yang membacakan pertanyaan yang sudah disiapkan panelis.
Tidak ada sesi tanya jawab langsung antar paslon, sehingga suasana debat lebih menyerupai format cerdas cermat, di mana paslon tunggal menjawab secara langsung setiap pertanyaan dari panelis.
Hal ini tentunya berbeda dengan debat paslon pada umumnya yang diwarnai diskusi atau pertanyaan dari calon lain.
Dalam debat tersebut, setiap pertanyaan yang diberikan telah difinalisasi oleh panelis, dan disusun berdasarkan visi dan misi paslon.
Ketua KPU Ciamis memastikan bahwa setiap pertanyaan tetap relevan dengan pokok visi misi yang telah ditetapkan paslon.
“Panelis sudah melakukan finalisasi dengan cermat, memastikan bahwa setiap pertanyaan tidak keluar dari konteks visi misi paslon,” ungkap Oong.