Olahraga, SAKATA.ID: Dereatan pemain Jepang berseragam Persib menjadi salah satu yang menarik diperbincangkan terutama untuk para bobotoh di seluruh dunia. Persib merupakan salah satu klub besar dan penuh sejarah di Liga Indonesia.
Kiprah para pemain asing di Persib juga menjadi salah satu sorotan bagaimana kiprah mereka bersama pangeran biru. Sudah banyak memang pemain asing yang berseragam Persib Bandung, bahkan nama Michael Essien pernah berlaga dengan tim ini.
Namun tidak setiap pemain asing yang di Persib sangat sukses, ada juga beberapa pembelian pemain asing yang gagal. Pembelian pemain tersukses pemain Asia dari Persib adalah Suchao Nutnum dan juga Koshin Hathairattanakool.
Kedua pemain asal Thailand ini memiliki kontribusi yang sangat besar bagi Persib dan banyak dikeluhkan oleh para Bobotoh. Sepeninggalan Suchao, Persib pun merekrut pemain Asia untuk menggantikan peranan lini tengah.
Tercatat ada 3 nama pemain Jepang yang pernah berseragam Persib di sepanjang sejarah klub. Siapa sajakah mereka dan bagaimana karirnya dengan Persib? Berikut ulasannya.
Satoshi Otomo
Pemain Jepang pertama yang datang untuk menggantikan peranan dari Suchao adalah Satoshi Otomo di musim 2009-2010. Ia datang ke Bandung dengan bebas transfer dari Klub Liga 3 Jepang FC Gifu.
Memiliki perawakan yang tidak terlalu tinggi dan juga kecepatan yang luar biasa membuatnya menjadi pilihan utama untuk Pangeran Biru. Namun sayang karirnya di Bandung hanya bisa bertahan 6 Bulan saja.
Penampilan Satoshi sendiri sebenarnya cukup baik, namun karena cedera yang terus menghantuinya merusak performanya. Pemain berkepala plontos ini pun kontraknya tak diperpanjang oleh Persib.
Setelah dari Persib, dirinya melanjutkan karir dengan Bontang FC dan Persela di Indonesia. Setelah itu ia mencoba peruntungannya di Liga Myanmar, Thailand dan Filipina hingga akhirnya kembali ke Jepang.
Ia mengakhiri karir sepakbolanya pada bulan April 2019 lalu di klub kasta kelima Jepang, Tokyo 23 pada usia 35 tahun.
Matsunaga Shohei
Nama Jepang kedua yang berseragam Persib pun hadir kembali pada musim 2011 yang direkrut dari Ehime FC Jepang yaitu Matsunaga Shohei. Ia langsung menjadi perbincangan yang hangat di kalangan pecinta sepakbola Indonesia.
Hal ini karena Matsunaga pernah menjadi pemain di klub Jerman yaitu Schalke 04 2 pada tahun 2008 hingga 2010. Namun ia gagal menunjukkan skill terbaiknya dan gagal beradaptasi di Liga Indonesia.
Kontraknya pun bersama Persib hanya bertahan 6 bulan saja, dan ia pun pindah ke klub Persiba Balikpapan dan juga Gresik United. Di kedua klub itu performa Matsunaga terus meningkat. Ia pun pindah ke Persela Lamongan dan karirnya terus menanjak hingga direkrut kembali oleh Persib pada tahun 2017.
Performanya dengan tim Persib pun cukup baik, namun masih kalah bersaing dengan para pemain lokal lainnya. Hanya satu musim saja ia di Persib, akhirnya ia kembali lagi ke Persela Lamongan.
Matsunaga pernah mengajukan diri untuk di naturalisasi, namun tak dikabulkan oleh pemerintah. Hal ini karena posisi Matsunaga tidak dibutuhkan di Timnas karena masih banyak pemain lokal yang bisa mengisi posisi sayap.
Masa depannya di sepakbola masih belum jelas hingga saat ini, karena Liga 1 tak kunjung juga digelar.
Kenji Adachihara
Nama Jepang terakhir yang dimiliki oleh Persib adalah Kenji Adachihara yang memiliki posisi sebagai striker murni. Memiliki tendangan yang keras dan juga tinggi badan mumpuni, membuatnya sangat ideal untuk menjadi seorang striker.
Dari dua pemain Jepang sebelumnya, mungkin yang sangat berkesan adalah Kenji Adachihara yang direkrut pada tahun 2012. Di musim tersebut ia diduetkan dengan Sergio Van Dijk yang memiliki insting gol yang sama.
Ia banyak memberikan peluang kepada SVD atau Sergio Van Dijk yang menjadi mesin gol di Persib pada saat itu. Tercatat ia mengoleksi 10 gol pada musim tersebut dan menjadi pencetak gol terbanyak ketiga setelah Van Dijk dan juga M Ridwan.
DIlihat dari deretan pemain Jepang berseragam Persib tersebut sepertinya masih jauh dari harapan manajemen dan bobotoh. Terlihat dari kontrak mereka yang tak bisa lebih dari satu musim berseragam Maung Bandung.