Travel, SAKATA.ID: Dampak buruk perubahan iklim yang semakin ekstrem menyebabkan kerusakan lingkungan membuat destinasi wisata di dunia kemungkinan akan mengalami kepunahan.
Bukan tidak mungkin, apabila Bumi terus dirusak, kemungkinan besar generasi muda hanya bisa menikmati wisata alam dari foto atau video.
Terlebih, ketiadaan alam tentu akan memperburuk kondisi kesehatan, seperti nihilnya udara bersih dan hilangnya sumber makanan yang bergizi.
Berikut destinasi wisata di dunia yang terancam punah karena perubahan iklim yang membuat bumi semakin panas:
Hutan Amazon
Amazon adalah hutan tropis yang rimbun di Amerika Selatan, luasnya lebih dari 3,2 juta kilometer persegi.
Diketahui, hutan Amazon menjadi rumah bagi 10 persen spesies di dunia. Tetapi, suhu yang semakin panas, mengancam hewan-hewan itu.
Padahal, keanekaragaman hayatinya menarik wisatawan untuk mendatangi Hutan Amazon.
Amazon ini melintang sembilan negara. Bukan tidak mungkin, apabila suhu udara di bumi semakin panas destinasi wisata dunia ini akan punah di masa yang akan datang.
Hutan Borneo
Ancaman kepunahan juga terjadi di Hutan Borneo. Diketahui hutan ini melintang di antara Indonesia, Malaysia, dan Brunei.
Hutan Borneo menjadi habitat orangutan. Namun diketahui, saat ini keadaan di sana semakin buruk lantaran dirusak oleh kegiatan eksploitasi hutan demi keuntungan industri.
Banyak berita trntang pembakaran lahan untuk pembukaan lahan baru, di sana. Sehingga kebakaran hutan pun tak bisa dihalangi, bahkan sering terjadi.
Hutan Borneo yang ‘botak’ juga membuat bencana alam berupa banjir dan tanah longsor lebih sering terjadi.
Destinasi Wisata Dunia Terancam Punah Selanjutnya Adalah Alaska
Alaska menjadi salah satu destinasi wisata terindah di dunia, dengan memiliki puncak yang terjal, sungai yang deras, dan medan yang indah.
Di sana juga dipenuhi dengan beruang, ikan, rusa, bison, dan satwa liar lainnya yang sangat menakjubkan.
Namun, saat ini, ancaman untuk Alaska datang akibat perubahan iklim. Garis pantai di sana memburuk, lapisan es yang mencair, jalan yang runtuh.
Di sana juga telah tumbuh pohon, padahal wilayah tersebut merupakan daerah yang dulunya tundra.
Tidak hanya itu, kerusakan lingkungan akibat panasnya bumi membuat satwa liar di sana juga menderita, beberapa terancam punah.
Banyak peneliti mengatakan, bahwa pemanasan di Alaska lebih cepat daripada negara bagian lain, dan menghadapi segudang masalah yang terkait dengan perubahan iklim.