Politika, GARUT: Ratusan sopir angkutan kota (angkot) di Kabupaten Garut menggelar aksi unjuk rasa di Simpang Lima, Garut, Senin (7/10/2024), mereka bawa aspirasi untuk kesejahteraan.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap maraknya ojek online dan angkutan gelap yang dianggap mengancam pendapatan mereka.
Selain itu, para sopir juga menuntut perhatian lebih dari pemerintah terhadap masalah permodalan dan kenyamanan dalam angkutan umum.
Aksi yang dimulai sejak pagi hari itu menyebabkan banyak warga harus berjalan kaki menuju tempat kerja atau sekolah karena sopir angkot dan elf tidak beroperasi.
Mereka menghentikan sementara aktivitas mengangkut penumpang hingga tuntutan mereka didengar oleh pihak berwenang.
Di tengah aksi tersebut, iring-iringan mobil yang membawa Calon Wakil Bupati (Cawabup) Garut, Putri Karlina, tiba-tiba dihentikan oleh sekelompok demonstran.
Sontak, Putri Karlina turun dari mobilnya dan menemui para demonstran yang menuntut perbaikan nasib mereka.
Dalam situasi yang penuh ketegangan itu, Putri Karlina tetap tenang dan mendengarkan orasi dari Ketua Organda Garut, Yudi Nurcahyadi.
Dalam orasinya, Yudi menjelaskan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh sopir angkutan kota di Garut.
Ia menyoroti kemunculan ojek online yang semakin banyak, serta kehadiran angkutan gelap yang beroperasi tanpa izin.
“Saya mohon kalau Ibu Putri jadi pemimpin Garut, tolong perjuangkan hak-hak sopir Angkot. Baik untuk kenyamanan dan kesejahteraannya,” ujar Yudi.
Selain itu, ia juga menambahkan bahwa keberadaan anak-anak punk yang mengamen di dalam angkutan kota sering kali membuat penumpang merasa tidak nyaman, sehingga menambah beban bagi para sopir.
Menanggapi orasi tersebut, Putri Karlina langsung melakukan pidato singkat di depan para demonstran.
Ia menegaskan bahwa kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat Garut, termasuk para sopir angkot, adalah tanggung jawab pemerintah.
“Kalau saya terpilih nanti, saya akan melakukan itu. Memberikan keamanan dan kenyamanan kepada seluruh lapisan masyarakat Garut, tanpa terkecuali mereka para sopir angkot harus mendapatkan hak yang sama,” tegasnya di hadapan ratusan pengunjuk rasa.
Lebih lanjut, Putri Karlina menyampaikan bahwa ia dan pasangannya, Syakur-Putri, telah menyiapkan program Kartu Hebat yang akan memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh masyarakat Garut, termasuk para sopir angkutan kota.
“Kami, Syakur-Putri akan meluncurkan Kartu Hebat. Dimana para sopir angkot dan seluruh lapisan masyarakat lainnya dapat memanfaatkannya, apabila kami terpilih,” ucap dia.
Putri juga berharap agar setelah dialog dan penyampaian aspirasi ini, para sopir angkot dapat kembali bekerja seperti biasa. Ia mengaku merasa kasihan warga yang terlantar, pemerintah harus pikirkan masalah tersebut.
Aksi demonstrasi tersebut pun berakhir dengan damai setelah dialog antara Putri Karlina dan para perwakilan sopir angkot berlangsung secara terbuka.
Mereka berharap janji Putri Karlina dapat terwujud jika terpilih dalam Pilkada Garut mendatang.