Regional, Banjar: Lima orang warga di Kelurahan Pataruman, Kota Banjar diduga keracunan makanan setelah mengkonsumsi bubur ayam yang dijual pedagang keliling, Senin (7/6/2021).
Kini, kelima warga tersebut menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Banjar.
Seluruh korban yang diduga keracunan makanan itu, satu diantaranya seorang balita berusia 22 bulan, yang saat ini menjalani perawatan intensif karena kehilangan banyak cairan di tubuh korban.
Menurut ibu korban Wiwin menuturkan, kejadian tersebut bermula ketika sang suami membeli bubur ayam untuk sarapan anaknya dari pedagang keliling sekitar pukul 07.00 WIB pagi tadi.
Dikarenakan tidak habis, sambung ia, lalu sang ayah menghabiskan sisa bubur ayam tersebut.
“Anak saya hanya makan empat suap saja, dan sisanya dihabiskan ayahnya,” ujarnya.
Tetapi, pada pukul 10.00 WIB, suami beserta sang anak tiba-tiba mengalami muntah dan buang air besar, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Menurut keterangan petugas medis, sambung Wiwin, kondisi sang anak bernama Zulfi sudah berangsur membaik karena cepat mendapat penanganan.
“Alhamdulillah, kondisi anak saya saat ini sudah berangsur membaik, namun masih lemah karena kehilangan banyak cairan karena diare,” ucapnya.
Gejala yang Dialami Suami dan Anaknya, Dirasakan Tiga Warga lainnya
Gejala yang dialami suami dan anak Wiwin pun dirasakan tiga warga lainnya, yang harus mendapatkan perawatan tim medis di rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Kelima warga yang menjadi korban keracunan tersebut, satu orang masih menjalani perawatan di RSUD, sementara empat warga lainnya sudah diizinkan pulang dan berobat jalan.
Sementara itu, Kapolsek Pataruman, Iptu. Ahmad Daryanto, saat dimintai keterangan via Whatsapp membenarkan adanya kasus keracunan yang menimpa warga di wilayahnya.
Dikatakan Ahmad, kasus keracunan ini sudah ditangani oleh Polsek Pataruman yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan kota Banjar.
“Kami sudah mengecek ke TKP serta mengamankan sample bubur, sambel, kecap, seledri dan semua perlengkapan bubur ayam untuk diperiksa oleh Dinkes,” jelasnya.
Kapolsek menambahkan, seluruh korban berjumlah lima orang. Pihaknya mengaku akan terus memantau perkembangan lebih lanjut, hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi apabila ada penambahan jumlah korban.
“Saat ini, untuk mengantisipasi adanya kemungkinan korban yang lain, kami bekerjasama dengan Puskesmas untuk melakukan pemantauan selama 72 jam kedepan,” imbuhnya.
Kemudian, untuk pedagang bubur ayam tersebut sudah dimintai keterangan. Aparat Kepolisian saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium Dinas Kesehatan.