Regional, CIAMIS: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Diperpuska) Kabupaten Ciamis lakukan pembinaan administrasi dan penataan Perpustakaan Desa Margamulya, Kecamatan Kawali pada Selasa, 21 Juni 2022.
Pendampingan dan pembinaan yang dilaksanakan yaitu menata ulang tata kelola perpustakaan baik administrasi maupun dari segi ruangannya.
Kegiatan pembenahan tata kelola perpustakaan di Margamulya, Kecamatan Kawali itu meliputi tata administrasi. Yang terdiri dari rekapitulasi buku pengunjung, rekapitulasi buku peminjaman dan pengembalian. Dimana administrasi tersebut belum dilakukan secara maksimal oleh perpustakaan desa.
Diperpuska Ciamis lakukan pembinaan karena keberadaan perpustakaan desa dekat dengan masyarakat, dan bakal turut membantu dalam upaya mencerdaskan kehidupan Bangsa.
Karenanya, perpustakaan harus didayagunakan secara maksimal sesuai dengan tujuan serta fungsi perpustakaan desa. Untuk menunjang itu, diperlukan pula amanajemen perpustakaan desa yang memadai.
Dengan adanya program pembinaan administrai oleh Diperpuska Ciamis di Desa Margamulya, pengelolaan administrasi perpustakaan desa akan semakin optimal.
Perpustakaan di desa harus melakukan pembenahan tata ruang dan rak buku atau shelving. Kemudian, perlu adanya pembenahan tata ruang dengan mempercantik dekorasi ruangan dan menata ulang meja baca.
Selain itu, rak buku juga harus ditata ulang dan disesuaikan dengan klasifikasi buku yang ada di desa.
Dengan adanya program pendampingan dari Diperpuska Ciamis ini, diharapkan dapat meningkatkan minat baca masyarakat di Desa Margamulya dan juga manajemen perpustakaan di sana dapat dikelola dengan baik.
Di desa juga diperlukan pengelolaan perpustakaan yang mampu menjembatani akses informasi dengan pemustaka.
Oleh karena itu, selain pendampingan administrasi perpustakaan desa, Diperpuska Ciamis juga perlu mengagendakan kegiatan Bimbingan Teknis Pengelolaan Perpustakaan secara rutin.
Dengan diadakannya kegiatan itu, kedepan, diharapkan bisa membekali pengetahuan kepustakawan para pengelola perpustakaan desa.
Kemudian, mereka balik ke desa masing-masing bisa menyerapkan ilmu maupun informasi yang diperoleh dan mengimplementasikan secara langsung di wilayahnya tersebut.
Dengan demikian, bakal terwujud pengelolaan perpustakaan yang baik yang mampu menunjang kebutuhan informasi bagi masyarakat di pedesaan.