Politika, SAKATA.ID: Lembaga think-tank asal Australia menemukan fakta warga Indonesia lebih menyukai pemimpin yang dinilai kontroversial oleh dunia.
Seperti Presiden Rusia Vladimir Putin, kemudian Presiden Turki Recep Tayyip Ersogan, dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salmanan.
Lembaga tersebut justru menemukan fakta bahwa adanya penurunan kepercayaan yang substansial dari warga Indonesia terhadap Amerika Serikat, Cina, Jepang, Australia, dan India.
Survei dilakukan terhadap 3.000 penduduk Indonesia. Mulai dari usia 17 hingga 65 tahun. Diketahui bahwa empat dari sepuluh responden atau sekitar 40%, memiliki kepercayaan pada Presiden Rusia Vladimir Putin.
Padahal, survei ini dilakukan sebelum invasi Moskow ke Ukraina pada akhir Februari lalu.
Putin terus menjadi sorotan warga Indonesia sejak Rusia melancarkan agresinya ke Ukraina. Alih-alih mengecam invasi itu, warganet Indonesia di media sosial justru cenderung banyak yang mendukung. Serta menaruh kekaguman terhadap Putin.
Tak hanya Putin, terdapat fakta bahwa warga Indonesia juga suka dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Kemudian, hasil catatan lembaga Survei asal Australia itu juga mengungkapkan, sebanyak 52% responden memiliki kepercayaan pada Putra Mahkota Uni Emirat Arab dari Abu Dhabi, Sheikh Mohamed bin Zayed.
Responden mengungkapkan tingkat kepercayaan yang tinggi tinggi. Itu terlepas dari agama yang mereka nyatakan.
Kemudian, tingkat kepercayaan tertinggi adalah kepada sang penerus takhta kerajaan Saudi, Mohammed bin Salmanan.
ebanyak 57 persen responden memiliki tingkat kepercayaan tinggi kepada Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MbS). Ini membuat itu menjadi pemimpin asing yang paling dipercaya warga RI.
Lantas, apa alasan warga Indonesia lebih suka pada pemimpin yang dianggap kontrovesial?
Beberapa alasan diungkapkan Peneliti Studi Rusia dan Eropa Timur di Hubungan Internasional Universitas Airlangga (Unair), Radityo Dharmaputra.
Dia mengatakan, adanya fakta kekaguman warga Indonesia terhadap Putin, misalnnya, disebabkan mayoritas pembawaan dan citra sang penguasa Rusia tersebut.
Menurutnya, warga Indonesia kagum dengan pemimpin yang berkarakter kuat dan tegas. Sementara itu, Presiden Rusia itu dinilai memiliki kedua kriteria tersebut.
Bahkan citra seorang Putin pun dinilai mirip dengan Presiden Pertama RI, Soekarno.
Contohnya, yang muncul di media sosial Putin adalah mantan intelijen. Sementara, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky adalah mantan komedian.
Dari penggambaran ini, seakan-akan kalau mantan intelijen bisa jadi pemerintah. Sedangkan komedian jadi presiden kan dianggap negaranya tidak benar.