Regional, CIAMIS: Benteng Sekolah Dasar Negeri atau SDN 1 Gunungsari ambruk, akibat diterjang hujan deras.
Banngunan tersebut sepanjang 20 meter dengan tinggi sekitar 4 meter. Lokasinya berada di Desa Gunungsari, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis.
Menurut Rukman, diduga ambruknya benteng sekolah tersebut akibat tanah labil dan tidak kuat menahan curahan hujan yang mengguyur dengan intensitas yang cukup deras.
“Kejadian ambruknya benteng sekolah itu, pada Senin (3/10/2022), tadi malam saat itu sedang hujan deras,” katanya pada Selasa (4/10/2022)
Seorang warga setempat, Rukman menuturkan, akibat ambruknya benteng itu arus lalu lintas di sekotar SDN 1 Gunungsari Ciamis terganggu. Pasalnya, material longsoran menimpa sebagian bahu jalan.
“Beberapa saat setelah peristiwa itu terjadi, bangunan benteng sekolah yang ambruk, arus lalu lintas di sekitar sekolah sempat terganggu,” kata dia.
Kemudian, lanjut dia, pascakejadian ambruk tembok benteng itu, pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna beserta warga langsung membereskan material longsor.
Setelah itu, arus kendaraan di sekitar sekolah dasar itu menjadi tidak terganggu lagi.
Rukman juga mengatakan, ambruknya bangunan benteng SDN 1 Gunungsari Ciamis karena faktor hujan.
Selain itu, penyebab dari epristiwa itu adalah pondasi bawahnya merupakan bangunan lama sehingga saat ada penambahan bangunan ke atasnya tidak kuat menahan beban.
“Bangunan yang ambruk itu, adalah bangunan tambahan. Kemungkinan, bangunan ini tidak kuat menahan beban dari material baru yang ditambahkan,” jelas dia.
Tebing di Nagarawangi Longsor, Akses Jalan Terganggu
Selain benteng di SDN 1 Gunungsari Ciamis hujan deras yang mengguyur Ciamis dan sekitsrnya juga membuat tebing di Dusun Cipermana, Desa Nagarawangi, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis ambrol.
Dengan intensitas cukup tinggi, tebing sepanjang 30 meter dengan ketinggian 7 meter itu material longsoran menutup badan jalan.
“Akibat ambrolnya tebing tersebut arus lalu lintas kendaraan dari Desa Nagarawangi menuju Dsa Nagarapageuh sempat terhalang,” ujar Ketua Tagana Kabupaten Ciamis Ade Waluya, Selasa (4/10/2022).
Peristiwa tersebut terjadi padda Senin (3/10/2022) malam. Ia menduga, tebing yang longsor karena kontur tanahnya gembur. Jadi, tidak kuat menahan curahan air hujan yang berintensitas tinggi.